JAKARTA, KOMPAS.T - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengaku sedih dengan tragedi Kanjuruhan yang terjadi usai pertandingan Arema vs Persebaya tadi malam, Jumat (1/10/2022).
Khofifah mewakili pemerintah provinsi Jawa Timur juga mengatakan, pihaknya akan fokus ke korban tragedi Kanjuruhan ini.
Pemprov juga menyediakan santunan kepada para korban. Jumlahnya Rp10 juta bagi korban meninggal dunia. Dan Rp5 juta untuk korban lainnya.
"Innalilahi wa innailahi rajiun. Kami berduka. Kami belasungkawa yang meninggal karena peristiwa tadi malam. Mudah-mudahan amal ibadahnya diterima," paparnya dalam Breaking News Kompas TV Sabtu (2/9/2022).
Baca Juga: Mabes Polri Terjunkan Tim Khusus Identifikasi Korban Tragedi Kanjuruhan, 129 Orang Meninggal Dunia
Khofifah juga memastikan, semua biaya korban akan ditanggung oleh pemerinta provinsi Jawa Timur.
"Yang dirawat dan dilayani semua dibiayai Pemprov. Pemprov fokus penangan korban. Baik yang butuhkan tindakan, luka berat atau ringan, " sambungnya.
"Untuk yang meninggal, maka Pemprov akan berikan santunan masing-masing 10 juta. Kabupaten juga akan berikan, kemudian luka berat atau dalam tindakan, pemprov berikan 5 juta," jelas dia.
"Ini bagian dari empati kami terhadap korban dan keluarga dan tentu mereka yang dirawat butuhkan tindakan," papar dia.
Sebelumnya dilaporkan, korban meninggal dalam tragedi sepakbola nasional itu sebanyak 129 orang, dua orang dari mereka adalah polisi.
Baca Juga: Biaya Gratis untuk Korban Luka Tragedi Kanjuruhan, Ditanggung Pemkab Malang dan Arema FC
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.