MALANG, KOMPAS.TV - Pengobatan korban luka tragedi di Stadion Kanjuruhan setelah laga Arema FC vs Persebaya akan ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Malang.
Bupati Malang M. Sanusi mastikan seluruh biaya pengobatan gratis untuk para suporter yang menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit.
"Kami mengerahkan seluruh ambulans untuk proses evakuasi dari Stadion Kanjuruhan. Untuk yang sehat dan dirawat, biaya semua yang menanggung Kabupaten Malang," kata Sanusi, dikutip Antara, Minggu (2/10/2022).
Adapun Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris juga mengungkapkan pihaknya akan bertanggung jawab terkait korban meninggal dan luka-luka.
Baca Juga: 2 Jenazah Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan sudah Teridentifikasi dan Dibawa Pulang oleh Keluarga
"Manajemen Arema FC turut bertanggung jawab untuk penanganan korban baik yang telah meninggal dunia dan yang luka-luka," kata Abdul Haris dikutip dari laman resmi Arema FC.
Manajemen Arema FC juga membentuk Crisis Center atau Posko Informasi korban untuk menerima laporan dan penanganan korban yang dirawat di rumah sakit.
"Manajemen juga akan membentuk Crisis Center atau posko informasi yang menghimpun dan menerima laporan untuk penanganan korban yang dirawat di rumah sakit," tambahnya.
Selain kantor Arema FC, crisis center tragedi stadion Kanjuruhan ini juga terdapat di Dinas Kesehatan Kabupaten Malang.
Baca Juga: Crisis Center Kerusuhan Stadion Kanjuruhan: Dinkes Kabupaten Malang dan Kantor Arema FC
Kronologi kericuhan terjadi usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu malam (1/10/2022).
Kericuhan tersebut menewaskan 127 orang, 2 di antaranya anggota polisi dan 180 korban luka-luka.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.