Kompas TV nasional peristiwa

Sekitar 500 Orang Padati Rumah Lukas Enembe di Papua, Ada yang Menari Pakai Busur Panah dan Parang

Kompas.tv - 30 September 2022, 17:47 WIB
sekitar-500-orang-padati-rumah-lukas-enembe-di-papua-ada-yang-menari-pakai-busur-panah-dan-parang
Pemandangan warga Papua yang berjaga di rumah Lukas Enembe (Sumber: Kompas/Fabio Maria Lopes Costa)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Gading Persada

PAPUA, KOMPAS.TV - Halaman rumah pribadi Gubernur Papua Lukas Enembe di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, pada hari ini Jumat (30/9/2022) dipadati ratusan orang pendukung. 

Dilansir dari pantauan Kompas.id dari lokasi, sekitar 500 orang memadati halaman tempat tinggal Lukas tersebut.

Tidak hanya itu, sejumlah massa juga melakukan tarian dengan menggunakan busur panah dan parang.

Tarian itu dilakukan sebelum pihak keluarga Lukas menyampaikan pernyataan sikap kepada para wartawan yang datang ke lokasi. 

Selain itu, tampak sebuah alat ekskavator menutup badan jalan menuju rumah Lukas yang berjarak sekitar 100 meter.

Para wartawan yang hendak mengikuti keterangan dari keluarga tersebut wajib menggunakan tanda pengenal dan diperiksa oleh petugas keamanan di sekitar rumah Lukas.

Koronal Kilenial Kogoya selaku perwakilan keluarga Lukas menegaskan, pihaknya tidak mengizinkan Lukas meninggalkan rumahnya.

Ia pun meminta adanya klarifikasi dari Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD terkait penggunaan anggaran otonomi khusus yang mencapai Rp1.000 triliun selama dua dekade yang tidak tepat sasaran.

”Papua di bawah kepemimpinan Lukas meraih penghargaan opini wajar tanpa pengecualian dalam pengelolaan keuangan selama delapan tahun terakhir dari Badan Pemeriksa Keuangan," tutur Koronal.

"Sungguh mengherankan KPK dan Kemenkopolhukam menyatakan terjadi penyalahgunaan anggaran selama masa pemerintahan beliau,” sambungnya. 

Baca Juga: Keluarga Enggan Bawa Lukas Enembe Berobat ke Luar Papua, Sebut Alami Diskriminasi sejak 2017

Jayapura Kondusif

Terpisah, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, situasi di Kota Jayapura dan sekitarnya masih kondusif hingga Jumat ini.

Ia pun menyatakan, sebanyak 2.100 personel telah disiagakan untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan di Jayapura.

Ahmad menyatakan, pihaknya belum mendapatkan surat permintaan dari KPK untuk pengamanan dalam pemeriksaan Lukas sebagai tersangka.

”Sebanyak 2.100 personel ini terdiri dari 1.800 personel Polda Papua dan 300 personel Brimob Nusantara. Kami siap membantu KPK dalam upaya penegakan hukum,” sambung Ahmad.

Baca Juga: KPK Tenang, Kapolri Siapkan 1.800 Polisi di Papua Terkait Lukas Enembe: Siap Backup jika Diminta




Sumber : Kompas.id




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x