250 Sepeda Listrik Tersedia di Jalan Protokol Kota Semarang

SEMARANG, KOMPAS.TV - Upaya Pemerintah Kota Semarang untuk mewujudkan program mengurangi emisi gas buang dan menciptakan langit Kota Semarang lebih biru. Digencarkan dengan menyediakan transportasi sepeda listrik sebagai kendaraan ramah lingkungan dengan menggandeng pihak ketiga. Sepeda listrik tersedia di sejumlah ruas Jalan Protokol di Kota Semarang, yakni Jalan Pandanaran, Jalan Gajah Mada, Jalan Pemuda, dan Jalan Mayjen Sutoyo. 

"Dari sepeda listrik ini, kami berharap bahwa Kota Semarang satu langkah lagi kedepan sehingga kemudian dalam rangka memperbaiki kualitas lingkungan Kota Semarang, saya kira ini adalah salah satu solusi. Solusi untuk memperbaiki lingkungan kita agar kemudian suhu dan lain sebagainya bisa kita turunkan. Mudah-mudahan dengan adanya kerjasama ini, dengan penandatanganan MOU ini akan lebih memperkaya lagi tentang langkah-langkah serta solusi transportasi di Kota Semarang," jelas Iswar Aminudin, Sekda Kota Semarang.

"Semarang sudah berupaya untuk memperbaiki kualitas dan kemudian kita berharap bahwa dengan pembelian apalagi dengan adanya teknologi ini, Semarang bisa lebih baik," tambahnya.

Sementara itu, sebanyak 250 unit sepeda listrik disediakan oleh pihak ketiga dan akan bertambah secara bertahap. Diharapkan beroperasinya sepeda listrik ini bisa menunjang Kota Semarang sebagai Smart City.

"Semarang adalah Smart City yang pertama di Indonesia sejak tahun 2014. Ini adalah kendaraan yang bisa menunjang Smart City di Kota Semarang," jelas  Ady Muzadi, Country Head PT Beam Mobility Indonesia.

Bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan sepeda listrik hanya perlu menscan barcode pada sepeda listrik ini dan bisa membayar melalui sejumlah E-commerce yang ada di Indonesia dengan tarif Rp 700 per menit. Diharapkan sepeda listrik ini bisa mendongkrak pariwisata dan masyarakat Kota Semarang bisa beralih ke kendaraan yang ramah lingkungan.

#sepedalistrik #smartcity #semarang