JAKARTA, KOMPAS.TV - Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) meminta Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) turut andil meminta kadernya Lukas Enembe bersedia memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Gubernur Papua yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Papua, Lukas Enembe diketahui sudah dua kali mangkir dari panggilan KPK terkait kasus dugaan gratifikasi.
Koordinator MAKI Boyamin Saiman mengatakan SBY sebagai tokoh yang dihormati dalam Partai Demokrat bisa mengimbau kadernya untuk bersedia dimintai keterangan oleh KPK.
Baca Juga: Eks Panglima OPM: Saya Minta Lukas Enembe Menyerahkan Diri ke Pihak Berwajib
Begitu juga AHY yang menjadi pimpinan DPP partai bisa memerintahkan pimpinan DPD Papua itu untuk memenuhi panggilan KPK.
"Saya memohon kepada Pak SBY selaku yang dituakan, Ketua Pembina di Partai Demokrat untuk mengimbau kepada Lukas Enembe untuk mendatangi panggilan (KPK). Dan mestinya ini juga berlaku untuk Pak AHY selaku Ketua Umum Partai Demokrat," ujar Boyamin saat dihubungi, Rabu (28/9/2022). Dikutip dari Kompas.com.
Boyamin menambahkan DPP Partai Demokrat punya peran besar dalam membina setiap kadernya. Termasuk kader yang tersandung masalah hukum.
Hal ini pernah dilakukan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang meminta kadernya sekaligus Wakil Ketua DPR RI Aziz Syamsuddin untuk menghormati panggilan aparat penegak hukum.
Baca Juga: Ini Daftar 25 Perjalanan ke Luar Negeri Lukas Enembe, MAKI: Sebagian Besar untuk Judi
Kala itu Aziz terjerat kasus korupsi di KPK dan Airlangga mengimbau agar Aziz bersedia memberi keterangan saat dipanggil penyidik KPK.
"Nah sekarang saya butuh juga imbauan dari Pak SBY sebagai sesepuh, sebagai orang yang dituakan di Partai Demokrat mengimbau kepada Ketua Demokrat Papua," ujarnya.
Adapun Lukas Enembe sudah dua kali absen dari panggilan KPK dengan alasan kesehatan. Panggilan pertama dilayangkan pada 12 September 2022.
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.