JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengacara Gubernur Papua Lukas Enembe, Aloysius Renwarin, menyebut kliennya dalam pusaran skenario eks jenderal Polri yang ingin menjatuhkannya dari kepemimpinan Papua. Hal itu ia ungkap via konferensi pers di Kantor Perwakilan Pemprov Papua, Jakarta Selatan, Senin (26/9/2022).
"Pak Lukas ini bonyok berhadapan dengan mantan-mantan jagal polisi. Saya harus sampaikan ini, supaya mereka stop bermain. Supaya rakyat tahu," kata Aloysius.
"Pak Lukas berhadapan dengan 14 bintang jenderal polisi, bayangkan gak bonyok ini Pak Gubernur? Kasihan. Saya harus sampaikan terbuka, supaya mereka mundur, jangan merekayasa kasus ini," ujarnya.
Adapun 14 bintang yang dimaksud Aloysius adalah dua jenderal bintang empat dan dua jenderal bintang tiga, sehingga jika ditotal ada 14 bintang.
"Kalian tidak boleh mempergunakan KPK yang dilahirkan melalui reformasi, untuk mempertahankan kekuasaan," kata Aloysius.
Baca Juga: Pengacara Lukas Enembe: Budi Gunawan & Tito Karnavian Mainkan Kartu Persiapkan Paulus Masuk Papua
Sebelumnya diberitakan oleh KOMPAS.TV, kuasa hukum Gubernur Papua Lukas Enembe menyebut, ada upaya dari dua eks petinggi Polri untuk menguasai Papua melalui cara-cara yang tidak demokratis.
"Pak Budi Gunawan dan Pak Tito Karnavian, sudah memainkan kartunya untuk mempersiapkan Pak Paulus masuk ke Papua," kata Aloysius.
Baca Juga: DPR Papua soal Lukas Enembe: KPK Jangan Lakukan Langkah yang Timbulkan Konflik
Terlepas dari itu, konferensi pers hari ini digelar bertepatan dengan jadwal pemeriksaan Lukas Enembe oleh KPK. Hanya saja, hingga panggilan kedua, Gubernur Papua itu masih belum bisa menemui penyidik dengan alasan sakit.
"Beliau dalam keadaan sakit yang sangat berat, beliau jalan sudah tidak kuat lima meter, sesak napas, kakinya juga bengkak," ungkap Aloysius, Minggu (25/9).
Lukas diketahui juga mangkir dari jadwal pemeriksaan awal KPK pada yang diagendakan pada Senin (12/9), memakai alasan serupa.
Baca Juga: Tegas! Presiden Jokowi Minta Lukas Enembe Hormati Panggilan KPK
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.