MOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin diyakini bakal dibunuh jenderalnya sendiri jika menggunakan senjata nuklir.
Situasi konflik di Ukraina kian memanas setelah Putin mengumumkan melakukan mobilisasi militer.
Selain itu, referendum yang digelar Rusia di wilayah Ukraina yang didudukinya, makin menambah ketegangan.
Putin dan sekutunya kerap menyuarakan ancaman kepada Ukraina dan Barat, mengeklaim akan menggunakan senjata nuklir untuk membela wilayahnya dari aneksasi ilegal.
Baca Juga: Waduh! Pemberontak Pro-Rusia Paksa Warga Ukraina di Wilayah Pendudukan Pilih Aneksasi
Tetapi menurut pakar Rusia, Profesor Peter Duncan dari Sekolah Slavonik dan Studi Eropa Timur (SSEES) UCL, Putin akan dibunuh jenderalnya jika sampai menggunakan senjata nuklir.
Duncan mengatakan jika Putin menggunakan senjata nuklir, baik di Ukraina atau negara-negara Barat, ia harus melewati komandan militernya.
Di deretan teratas ada Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Kepala Staf Jenderal Angkatan Bersenjata Rusia Valery Vasilyevich Gerasimov.
Menurut Duncan, tak ada jaminan mereka akan mengikuti perintah Putin.
Menurutnya, mereka bahkan akan menentang Putin jika hal tersebut terjadi.
“Saya masih berpikir jika Putin mulai menggunakan senjata nuklir, atau setidaknya mengatakan kepada Shoigu dan Gerasimov menggunakan senjata nuklir, bukan hanya mengerahkannya, saya pikir mereka akan sepenuhnya menolak,” kata Duncan, dilansir Express, Sabtu (24/9/2022).
“Mereka mungkin bergerak melawan Putin dan membunuhnya,” lanjut sang pakar.
Baca Juga: Terungkap! Sosok Putri Kim Jong-Un Muncul dalam Video Propaganda Korea Utara
Namun, Duncan menegaskan bahwa membunuh Putin bukanlah pekerjaan mudah, bahkan bagi orang terdekatnya sekalipun.
“Mereka harus memiliki orang di FSB (Badan Keamanan Federasi Rusia) untuk membantu mereka membunuh Putin,” ujarnya.
Namun Duncan mengatakan jika analisisnya salah, dan sekutu Putin tetap setia padanya meski harus ke jurang perang nuklir, ia memperkirakan akan ada tanggapan kuat dari sekutu-sekutu Barat Ukraina.
Ia yakin penggunaan senjata nuklir di Ukraina akan memicu serangan konvensional besar-besaran terhadap pasukan Rusia di wilayah Laut Hitam atau Ukraina.
Sumber : Express
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.