JAKARTA, KOMPAS.TV - Pesawat jet pribadi yang digunakan Brigjen Hendra Kurniawan untuk menemui keluarga Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J di Jambi, dioperasikan oleh Asian Corporate Aviation Management yang berkantor di luar Indonesia.
Pesawat dengan kode penerbangan T7-JAB ini juga diketahui teregistrasi di negara San Marino.
Hal ini diketahui dari hasil penelusuran yang dilakukan pengamat penerbangan, Alvin Lie, yang dijelaskan dalam program Kompas Petang KOMPAS TV, Jumat (23/9/2022).
Baca Juga: Pakar Aviasi: Pesawat Brigjen Hendra Kurniawan Bukan untuk Komersial
Alvin menjelaskan, pada umumnya pesawat jet pribadi dimiliki oleh perusahaan dan sangat jarang dimiliki perorangan.
Menurut Alvin, pesawat tipe Raytheon Hawker 850 XP ini sudah masuk ke Indonesia sejak September 2021 dan sudah meninggalkan Indonesia awal September 2022.
"Ini tidak lazim, biasanya yang dioperasikan di Indonesia beregistrasi PK," ujar Alvin.
Belakangan penggunaan pesawat jet oleh anak buah Ferdy Sambo ini diduga sebuah gratifikasi.
Baca Juga: Sosok Kontroversial Brigjen Hendra Kurniawan, Gunakan Pesawat Jet Pribadi hingga Saksi Sakit saat...
Alvin mengatakan, untuk menelusuri manifes pesawat, Polri, Kejaksaan Agung, dan pengadilan bisa memberikan perintah perusahaan atau pemilik pesawat tersebut untuk membuka siapa yang menyewa.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.