Tradisi Erau Benua Tuha Di Desa Sabintulung

TENGGARONG, KOMPAS.TV - Pesta Erau Kerajaan Kutai kini dimulai di Desa Sabintulung. Pihak kerajaan kesultanan kutai , desa Sabintulung sebagai tanah sakral tertua di wilayah Kerajaan Kutai.

Erau Adat Benua Tuha merupakan warisan dari leluhur Kerajaan Kutai. Pada mulanya Erau merupakan pesta ritual adat untuk  pelaporan hasil bumi kepada sultan di istana Kutai Kartanegara.

Tak heran,saat ini, ritual Erau merupakan titah raja Kutai yang  wajib dilaksanakan setiap tahunnya. Benua Tuha sendiri memiliki arti tempat yang paling tua diantara desa-desa lainnya di Kutai. hal ini juga yang membuat Desa Sabintulung dipilih menjadi lokasi pesta erau Benua Tuha.

Pesta Erau sangat kental akan tradisi sajian makanan dan tari-tarian. Namun,ritual sakral yang dilakukan hingga 7 hari 7 malam/ bernama Belian Adat.

Ritual ini merupakan persembahan makanan kepada arwah para raja-raja dan sepuh Kerajaan Kutai, yang telah wafat. Persiapan untuk pesta adat ini dilakukan dalam 2 bulan termasuk melatih penari.

Upacara adat sejak pembukaan menjadi kemeriahan tersendiri bagi warga Kutai Kartanegara. Ribuan warga berkumpul setiap hari untuk menyaksikan ritual adat Erau Benua Tuha,serta persembahan tarian kolosal,yang menggambarkan kehidupan sehari-hari raja dan warga Kutai,sejak zaman kerajaan, hingga saat ini.

Meski demikian,kondisi pembangunan Desa Sabintulung masih tertinggal. Baik transportasi hingga infrastruktur jembatan. Karena untuk ke Desa Sabintulung, kita harus menyeberangi sungai dengan menggunakan perahu kayu diarus yang cukup deras.

Tak heran,di balik meriahnya pesta Erau, masyarakat masih mengeluhkan soal infrastruktur desa. Warga berharap infrastruktur di Desa Sabintulung dapat dibangun dengan lebih baik.

Kini Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara telah menetapkan ritual adat Erau Benua Tuha di Desa Sabintulung, menjadi agenda tahunan,sekaligus menjadi desa kawasan wisata.

#Erau #Kukar #Kaltim