JAKARTA, KOMPAS.TV - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Theo Litaay menilai aliran dana Rp560 miliar di meja judi kasino Singapura yang diduga dilakukan Gubernur Papua Lukas Enembe mengguncang rasa keadilan.
Pasalnya, Papua provinsi yang dipimpin oleh Lukas Enembe masih berada dalam jenjang provinsi termiskin di Indonesia.
“Jadi ini 1 fakta yang sangat mengguncang rasa keadilan, kalau kita melihat situasi Papua sebagaimana tadi dikatakan, bahwa masih berada dalam jenjang salah satu provinsi yang termiskin di Indonesia,” kata Theo Litaay dalam Sapa Indonesia Malam, Rabu (22/9/2022).
Theo menuturkan, sejak tahun 2020 sesungguhnya pemerintah sudah memperoleh laporan dari masyarakat dan informasi dari PPATK mengenai adanya ketidakwajaran dalam penyimpanan dan pengelolaan uang yang jumlahnya ratusan miliar rupiah di Papua.
“Kemudian laporan yang dari PPATK itu telah disampaikan juga kepada KPK,” kata Theo.
Baca Juga: Ternyata, Jet Pribadi T7-JAB Bukan Hanya Digunakan Anak Buah Ferdy Sambo tapi Juga Menterinya Jokowi
“Tentu kami berharap bahwa hal ini bisa benar-benar dikaji secara mendalam agar bisa dipastikan mengenai asal usul dari uang dan kemudian kepastian mengenai persoalan hukum yang ada dibaliknya.”
Hingga saat ini, Theo menuturkan masih belum jelas sumber uang Rp560 miliar di kasino di Singapura berasal dari mana.
Kejelasan sejauh ini hanyalah, ada uang yang ditransfer senilai 55 juta dollar atau Rp560 miliar.
“Yang masih belum jelas adalah sumber uang ini berasal dari mana, yang sudah jelas adalah uang ini di transfer ke salah satu Kasino nilai 55 juta dollar, itu disetorkan dalam periode tertentu,” ujarnya.
Lantas Theo dikonfirmasi Aiman, apakah ada kemungkinan uang dalam jumlah lebih dari setengah triliun tersebut disetorkan ke kasino Singapura untuk disimpan bukan untuk judi.
Theo mengatakan, untuk tahu soal itu harus menunggu keterangan dari KPK sebab hal tersebut sudah masuk dalam materi kasus.
Baca Juga: Ternyata, Jet Pribadi T7-JAB Bukan Hanya Digunakan Anak Buah Ferdy Sambo tapi Juga Menterinya Jokowi
“Ini yang nanti akan di kita harus menunggu lebih lanjut dari KPK karena ini sudah masuk dalam materi dari kasus,” ucap Theo.
“Jadi kalau kita berkaitan dengan perjudian tentunya tidak masuk dalam lingkup tugas dari KPK, tapi bila masuk dalam lingkup tugas dari KPK, maka tentunya ada kekhawatiran atau kecurigaan mengenai moneylaundry ataupun praktek lain.”
Oleh karenanya, Theo berharap masyarakat di Papua dapat menerima penetapan tersangka Gubernur Lukas Enembe sebagai proses yang memang perlu dilalui.
“Mendorong untuk semakin ditingkatkannya kesadaran dari rekan-rekan agar bisa menerima proses ini sebagai suatu proses hukum yang memang perlu dilalui. Bila ingin melakukan pembelaan terhadap diri dari Bapak Gubernur maupun perspektif yang berbeda yang dimiliki oleh rekan-rekan ini,” katanya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.