Menparekraf: Akan Ada 1,1 juta Lapangan Kerja Baru di Sektor Pariwisata Hingga Akhir Tahun

MEDAN, KOMPAS.TV - Kementerian pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menargetkan 1,1 juta lapangan kerja baru pada sektor pariwisata hingga 2024.

Hal itu didadasarkan pada industri pariwisata yang semakin diminati termasuk oleh generasi muda sehingga perkembangan sektor itu ke depan akan semakin membaik.

Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, salah satu indikasi diminatinya industri pariwisata oleh generasi muda dilihat dari pendidikan pariwisata yang sudah menempati peringkat ke-4 bidang keahlian dengan peserta didik terbanyak

"Hingga akhir tahun diyakini 1,1 juta lapangan kerja baru bakal tercipta di sektor pariwisata," sebutnya saat Rapat Koordinasi Nasional Ke-6 SMK Pariwisata Se-Indonesia Tahun 2022 di Poltek Pariwisata, di Medan, Selasa (20/9/2022), dikutip dari Antara.

Sandi menuturkan, data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mencatat, jumlah SMK yang memiliki bidang keahlian pariwisata tercatat sebanyak 2.297 sekolah.

Baca Juga: Ada Lowongan Kerja Customer Service On Train di KAI Wisata untuk SMA/SMK, Buruan Daftar!

"Semakin banyaknya sekolah dengan keahlian pariwisata dan siswanya menunjukkan bahwa masyarakat sudah melihat dan merasakan bahwa sektor itu menjanjikan peluang banyak dan besar," ujarnya.

Selain itu, data juga menunjukkan bahwa penyerapan tenaga kerja lulusan pariwisata juga meningkat pesat.

Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif diyakini menjadi salah satu pilar pembangunan yang mendorong kemajuan sosio-ekonomi nasional.

Adapun, Plt Direktur Politeknik Pariwisata Medan, Ngatemin,  mengatakan, penyelenggaraan Rakornas SMK Pariwisata diselenggarakan di bawah koordinasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sejak 2015.

Hal itu dilatarbelakangi sebuah kesadaran bersama bahwa ekosistem pendidikan vokasi pariwisata harus terus dijaga dengan harapan dapat menghasilkan lulusan SDM yang bekerja dan berwirausaha di industri pariwisata dan ekonomi kreatif.