JAKARTA, KOMPAS.TV - Tidak diundangnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di acara persiapan pemenangan Pemilu 2024 yang dihadiri Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani di Kota Semarang tak perlu dinilai secara politik.
Politisi PDI Perjuangan Deddy Yevri Hanteru Sitorus menjelaskan, dalam acara tersebut, yang memiliki andil besar dalam pemenangan Pemilu 2024 adalah kabupaten dan kota.
Tema pertemuan juga konsolidasi pemenangan Pemilu legislatif, sehingga yang diundang adalah para kader di level DPC PDIP di kabupaten dan kota.
Baca Juga: Puan: PDIP Harus Solid Untuk Kemenangan 2024
Acara tersebut mendorong para kader di tingkat bawah untuk tetap memastikan Jawa Tengah menjadi lumbung suara bagi PDIP di Pemilu 2024 mendatang.
"Dalam logika pemenangan pemilu kita, yang punya teritori itu kabupaten dan kota yang langsung bergerak ke akar rumput. Kalau levelnya daerah, tentu gubernur akan diundang," ujar Deddy di program Sapa Indonesia Malam, KOMPAS TV, Selasa (20/9/2022).
Di kesempatan yang sama, Ketua Relawan Ganjar Pranowo Mania (GP Mania) Immanuel Ebenezer juga mengakui Ganjar tidak hadir di acara tersebut.
Menurutnya, selain tidak masuk dalam undangan, Ganjar juga sedang menghadiri acara peresmian desa bersih narkoba.
Baca Juga: Politikus PDIP : Bukan Kewenangan Puan untuk Undang Ganjar di Acara Partai
"Ganjar tidak hadir karena ada acara, jadi tidak ada motif politik," ujar Eben.
Eben juga meyakini, PDIP tidak salah mengambil keputusan agar Pemilu 2024 menjadi kemenangan hattrick bagi partai berlambang banteng itu.
Ia menilai, ke depannya, PDIP akan melihat hasil survei bahwa Ganjar menjadi kader yang memiliki elektabilitas tinggi untuk mencapai kemenangan ketiga kalinya PDIP di Pemilu 2024 nanti.
Baca Juga: Jawab Bambang Pacul, Kok Ganjar Pranowo Tak Diundang di Acara PDIP di Semarang?
"Jadi jangan sampai salah mengambil pilihan, karena hari ini Mas Ganjar sudah dicintai oleh rakyat di mana-mana," ujar Eben.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.