JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah bersama PT PLN sedang menggencarkan program konversi kompor gas menjadi kompor listrik induksi untuk rumah tangga.
Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Darmawan Prasodjo mengungkapkan, penggunaan kompor induksi dapat menghemat pengeluaran Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) hingga Rp330 miliar per tahun.
Hal tersebut diungkapkan dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI pada Rabu, 14 September 2022.
Darmawan juga menyebut selama ini subsidi elpiji tabung gas 3 kg atau gas melon, banyak dinikmati golongan mampu.
Pemerintah akan mengurangi peredaran elpiji 3 kilogram secara bertahap terutama di wilayah yang sudah memperoleh jatah penyediaan paket kompor listrik induksi secara gratis kepada masyarakat, yakni Solo, Denpasar, dan satu kota di Sumatera.
Meski begitu, ada sejumlah kelebihan dan kekurangan kompor listrik induksi yang perlu diperhatikan sebelum Anda memillih untuk menggunakannya.
Baca Juga: Konversi Kompor Gas ke Kompor Listrik Diuji Coba, Mana yang Lebih Unggul?
1. Permukaan di sekitar kompor tetap dingin saat digunakan
Dilansir Kompas.com, salah satu kelebihan kompor induksi yang cukup populer yaitu permukaan di sekitar kompor tetap dingin saat digunakan. Bahkan kompor tidak terasa panas setelah selesai digunakan.
Oleh karena itu, kompor listrik induksi lebih mudah dibersihkan bahkan saat memasak sekalipun, karena permukaan kompor tetap dingin.
2. Transfer energi panas tak menyebar
Dilansir Kompas.com, kompor induksi berisi gulungan yang terbuat dari bahan magnetik. Saat arus listrik melewati koil penghantar panas, maka koil tersebut akan menghasilkan medan magnet yang ditransfer hanya ke panci besi di atasnya.
Panas yang dihasilkan hanya tertuju pada panci besi dan tidak akan menghantarkan panas ke arah lain.
Apabila panci diangkat dari kompor, maka transfer energi akan berhenti dan permukaan kompor menjadi dingin kembali.
Proses transfer energi panas yang baik pada panci memungkinkan suhu di dapur tidak berubah menjadi panas. Sehingga dapat membuat suasana dapur tetap sejuk dan bersih.
3. Waktu memasak lebih cepat daripada kompor gas
Waktu yang dibutuhkan untuk memasak menggunakan kompor induksi lebih cepat dari kompor gas biasa karena panas kompor tidak menyebar.
Diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, hasil pengujian Puslitbang PLN dan Balitbang Kementerian ESDM menunjukkan bahwa kompor listrik bisa lebih cepat memanaskan air 2,5 liter dari 20 derajat Celcius ke 90 derajat Celcius daripada kompor gas biasa.
Hasil pengujian itu memperlihatkan kompor listrik dengan tenaga 1.800 watt dapat memanaskan air dalam waktu 8 menit 47 detik. Sementara, kompor elpiji butuh waktu 10 menit 29 detik.
4. Biaya memasak lebih murah daripada kompor gas
Sumber : Kompas TV, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.