JAKARTA, KOMPAS.TV- Indonesia Police Watch (IPW) menduga Ferdy Sambo tengah melakukan lobi kepada pimpinan Polri dibalik banding yang diyakini hasilnya tidak akan mengubah putusan sidang Komisi Kode Etik Profesi (KKEP) yakni pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH).
Pernyataan itu disampaikan oleh Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso di Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Senin (19/9/2022).
“Yang bersangkutan itu (Ferdy Sambo) memahami proses ini harapannya tidak ada, dalam substansinya,” ucap Sugeng,
“Kalau IPW melihat, waktu yang ada itu digunakan yang bersangkutan, itu saya melihat adanya upaya justru di luar persidangan kode etik, lobi, melobi pimpinan Polri bukan terkait substansinya, melobi pimpinan Polri untuk memberikan satu kebijakan tertentu.”
Satu hal yang menjadi contoh dan berhasil, kata Sugeng, adalah soal tidak ditahannya Putri Candrawathi di dalam perkara pembunuhan berencana Brigadir J meski statusnya sebagai tersangka.
Baca Juga: Ito Sumardi: Status PTDH Ferdy Sambo Tidak Mungkin Diringankan, Dia Sudah Mengakui 340 dan 338 KUHP
Kemudian, isu pelecehan seksual yang tetap mengemuka dalam proses penyidikan tewasnya Brigadir J.
“Ini yang setidak-tidaknya dipertahankan, agar yang bersangkutan bisa memiliki ruang di dalam pokok perkaranya di kasus pembunuhan berencana,” ujar Sugeng.
Tidak hanya itu, Sugeng yang menyebut Ferdy Sambo sebagai ‘polisinya polisi’ meyakini jika suami Putri Candrawathi tersebut juga akan melakukan perlawanan dalam bentuk lainnya.
Satu di antaranya adalah soal dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh sejumlah polisi.
“Tentang yang lain, kan Pak FS ini polisinya polisi, dia memegang banyak informasi terkait dugaan pelanggaran polisi yang sampai saat ini kita tidak tahu, tidak suara yang disampaikan FS lewat pengacaranya yang menyatakan seperti yang saya sampaikan tadi,” kata Sugeng.
Baca Juga: Aria Bima sebut SBY Gunakan Strategi Playing Victims: Indikasi Pemilu Tak Jujur, Dia Terbayang 2004
“Tapi IPW punya dokumen-dokumen itu, dokumen-dokumen itu yang pernah saya sampaikan dalam satu sinyalemen bahwa akan ada upaya perlawanan di luar proses hukum yang terjadi melalui pendeskreditan.”
Perlu diingat, kata Sugeng, Ferdy Sambo juga masih memiliki teman-teman yang bisa membantunya untuk melakukan perlawanan.
“Oleh karena itu upaya-upayanya di luar, komunikasi segala macam lah, kan beliau masih punya teman-teman segala macam,” ujar Sugeng.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.