GORONTALO, KOMPAS.TV - Seorang anggota polisi bernama Bripda Arif Gani menjadi korban penembakan menggunakan pelontar gas air mata oleh rekannya sendiri sesama polisi berinisial Bripda MRW.
Dilansir dari Tribunnews.com, peristiwa penembakan itu terjadi di Asrama Sekolah Polisi Negara Polda Gorontalo, Tabongo Timur, Tabongo, Kabupaten Gorontalo.
Baca Juga: Ayah Brigadir J Mengaku Lelah Ikuti Kasus Pembunuhan Anaknya: Cukup, Toh Anak Saya Tak Bisa Kembali
Akibat terkena tembakan gas air mata tersebut, korban Bripda Arif Gani mengalami luka cukup parah di bagian kepala.
Bripda Arif Gani bahkan harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif karena banyak mengelurakan darah.
Peristiwa penembakan yang mengenai Bripda Arif Gani bermula ketika korban menghubungi pelaku lewat pesan WhatsApp pada Jumat (16/9/2022) malam.
Ketika itu, korban Bripda Arif Gani bermaksud meminjam sepeda motor milik Bripda MRW.
Baca Juga: Soal "Konsorsium 303" Terkait Ferdy Sambo, Pengamat: Kalau Kita Cium, Baunya Ada
Setelah janjian, korban pergi ke rumah dinas jabatan KA SPN Polda Gorontalo untuk bertemu Bripda MRW. Kedunya kemudian bersama-sama menuju Asrama Sekolah Polisi Negara Polda Gorontalo.
Sesampainya di lokasi kejadian, korban bergegas ke dapur untuk memasak mie. Sementara Bripda MRW berada di ruang tamu sambil bermain ponsel.
Secara kebetulan, Bripda MRW melihat ada pelontar gas air mata di meja ruang tamu. Pelontar gas air mata itu ditaruh di meja karena pada Jumat sore usai digelar simulasi penggunaan pelontar gas air mata.
Bripda MRW selanjutnya iseng memainkan pelontar gas air mata tersebut. Ia tak sadar mengarahkan moncong pelontar ke arah dapur yang ketika itu ada Bripda Arif Gani.
Baca Juga: Fakta Polisi Tangkap Pria yang Disebut Hacker Bjorka, Ternyata Penjual Es hingga Tak Punya Komputer
Sumber : Tribunnews.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.