IZIUM, KOMPAS.TV - Mantan ratu kecantikan Ukraina memutuskan mengganti sepatu hak tingginya dengan mengangkat senjata dan berjuang di garis depan.
Meski begitu, Ratu Bumi Ukraina 2012 Evgenia Prokopenko mengakui, ia tetap membawa tas riasan dan parfum kemana pun ia pergi, termasuk ke garis depan.
Evgenia sendiri menjadi petugas medis di garis depan, yang berarti menyelamatkan nyawa.
Meski begitu, ia mengatakan memiliki peluru untuk menghabisi Presiden Rusia Vladimir Putin.
Baca Juga: PM India Blak-blakan Kritik Putin Langsung atas Invasi ke Ukraina: Ini Bukan Saatnya Perang
“Saya lancar berbahasa Rusia, tetapi saya tak tahu bahasa Putin. Saya tak tahu bahasa apa yang masih mungkin untuk berbicara dengannya, karena ia menolak memahami semua bahasa dari negara maju di dunia,” tutur Evgenia dilansir dari Daily Star.
“Saya tak memiliki kata-kata untuknya, karena dengan Putin, kita harus bertindak, bukan bicara. Saya hanya punya peluru untuknya,” lanjut sosok yang juga diketahui memiliki firma hukum itu.
Evgenia yang juga handal dalam menembakkan senapan, meninggalkan keluarga dan pasangannya 6 bulan lalu.
Ia maju menuju garis depan bersama tentara Ukraina, menghadapi invasi Rusia.
Ia mengungkapkan melihat bagaimana rekan dan temannya tewas. Namun, ia masih berhasil berpegang teguh seperti saat masih menjadi ratu kecantikan.
“Tak peduli di parit mana saya berada, selalu ada tas rias dengan cermin dan parfum di ransel militer saya,” tuturnya.
Sumber : Daily Star
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.