JAKARTA, KOMPAS.TV - Momen pidato Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di puncak Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat, Jumat (16/9/2022) malam disebut ada makna tersirat tentang dukungan kepada Anies Baswedan untuk diusung partainya dalam 2024.
Hal itu diungkapkan Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, yang menilai ada kecenderungan dalam pidato tersebut AHY ingin menyampaikan perihal dukungannya kepada Anies.
"Persis (soal makna tersirat dukung Anies Capres). Bukan yang lain. Karena yang lain tak ada yang chemistry dengan AHY," paparnya saat dihubungi KOMPAS.TV Sabtu (17/9/2022).
Baca Juga: Jusuf Kalla Beri Kode soal Sosok yang Bakal Didukungnya di Pilpres 2024, Siapa Dia?
Adi menjelaskan, secara kelembagaan Partai Demokrat percaya diri duet Anies-AHY, ditambah ada dukungan sejumlah partai lain seperti NasDem.
"Demokrat confident bisa usung AHY maju pilpres duet dengan Anies yang diusung NasDem. Karena Demokrat dan NasDem saling mengunci. Satu sisi NasDem butuh Demokrat untuk menggenapi ambang presiden 20 persen selain PKS," paparnya.
"Sisi lainnya bagi Demokrat siapapun yang ajak koalisi wajib hukumnya berduet dengan AHY. Sementara NasDem terlihat belum terlalu sreg dengan AHY disandingkan dengan Anies," sambungnya.
Baca Juga: Wacana Duet Anies-AHY Menguat Usai Rapimnas Demokrat, Pengamat: Representasi Kubu Oposisi
Ketika ditanya, apakah para kader Demokrat bersedia jika nantinya AHY 'hanya' diusung sebagai cawapres alih-alih capres?
Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu menilai, menempatkan AHY sebagai cawapres merupakan hal realitistis.
"Target manis kader demokrat tentu AHY capres. Tapi kalkulasi politiknya rumit. Nyari partai yang mau usung AHY capres gelap gulita. Realistisnya AHY cawapres. Itupun butuh kerja keras karena tidak mudah," paparnya.
Ia juga yakin, para kader Demokrat akan menerima realitas politik soal AHY yang sulit jadi pilihan capres parpol di luar Demokrat.
"Terpaksa legowo realitas politiknya tak bisa dikompromikan," tutupnya.
KOMPAS.TV sendiri sudah menghubungi Jubir Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra terkait wacana menguatnya dukungan kepada Anies Baswedan, namun sampai berita ini diturunkan masih belum ada jawaban.
Baca Juga: Demokrat Setuju Pembangunan IKN tapi Sarankan Ditunda, AHY: Indonesia Tidak Boleh Terus Tambah Utang
Sebelumnya seperti diberitakan KOMPAS.TV Rapat pimpinan nasional (rapimnas) Partai Demokrat pada Kamis-Jumat, 15-16 September 2022 lalu, tidak menghasilkan keputusan konkret mengenai calon presiden yang akan diusung.
Tapi, dalam pidatonya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hanya menyampaikan kriteria pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang bakal diusung Demokrat pada 2024 mendatang.
"Terkait kriteria capres-cawapres, di samping harus memiliki integritas, pasangan itu harus memiliki dukungan kuat dari masyarakat,” kata AHY.
“Tak kalah pentingnya pasangan ini harus memiliki chemistry, memiliki kekuatan saling percaya, saling menguatkan, saling melengkapi,” tambah dia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.