JAKARTA, KOMPAS TV - Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI memutuskan pernyataan Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon tak bersalah setelah menyebut TNI seperti gerombolan dalam rapat dengar pendapat (RDP) pada Senin (5/9/2022) lalu.
"Memutuskan teradu yang terhormat Effendi Simbolon telah meminta maaf secara tersbuka dan teradu juga melakukan permohonan maaf. Atas dasar tersebut perkara itu tidak dapat ditindaklanjuti oleh MKD DPR," kata Wakil Ketua MKD DPR RI Habiburokhman di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (15/9/2022).
Baca Juga: KSAD Jenderal Dudung: Lapang Dada TNI AD Menerima Maaf Pak Effendi
MKD menilai pernyataan Effendi itu merupakan sebuah kritikan yang membangun untuk lembaga seperti TNI.
"MKD menegaskan secara substansi pernyataan teradu adalah sebuah kritikan yang membangun TNI. Pernyataan teradu mempunyai hak imunitas untuk menyampaikan tugasnya sebagaimana diatur. Keputusan MKD berlaku sejak ditetapkan," ujarnya.
Sebelumnya, Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon menghaturkan permohonan maaf kepada lembaga TNI setelah dirinya menyebut institusi tersebut seperti gerombolan.
"Saya mohon maaf atas apapun perkataan saya yang menyingggung, yang tidak nyaman para prajurit siapapun dengan perkataan yang mungkin diartikan lain," kata Effendi di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (14/9/2022).
Sementara itu, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman secara terbuka menerima permintaan maaf dari Effendi Simbolon, anggota DPR RI dari PDI Perjuangan yang menyebutkan TNI seperti gerombolan yang menjadi sorotan publik belakangan ini.
"Permintaan maaf Pak Effendi dengan lapang dada TNI AD menerimanya," kata Dudung, Kamis (15/9/2022).
Ia pun meminta seluruh jajarannya, baik secara institusi atau perseorangan untuk menghentikan segala bentuk kecaman terhadap Effendi.
"Saya sampaikan hentikan kegiatan, baik perorangan dan semacamnya (kekecewaan terhadap ) beliau sudah minta maaf," ujarnya.
"Kita sudah dewasa, kita legowo. Kita terbiasa pertaruhkan nyawa, ini hal kecil," ucapnya.
Lantas, ia menyebut, seluruh pihaknya tegak lurus perintah pimpinan.
Baca Juga: Sambil Tertawa, KSAD Dudung Persilakan Effendi Simbolon Datang ke TNI: Kita Nggak Masalah
"Anggota prinsipnya tegak lurus. Saya di Pekanbaru kemarin, saya tanya jawab dengan anggota. Bangsa ini sangat besar kita menanggapi masalah kecil kalau dibesar-besarkan," ujarnya.
"Masih banyak pekerjaan strategis untuk bangsa negara," katanya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.