KRIMEA, KOMPAS.TV - Militer Rusia telah merusak sebuah pesta pernikahan di Krimea dan menangkap 6 orang yang merupakan penyelenggara dan tamu pesta.
Mereka ditahan dan didenda setelah memainkan lagu patriotik Ukraina yang popular pada resepsi pernikahan.
Seperti dilaporkan RBC, Rabu (14/9/2022) dikutip dari The Moscow Times, mereka dituduh telah mempromosikan simbol Nazi.
Selain itu, juga telah mendiskreditkan Angkatan Bersenjata Rusia usai memainkan Chervona Kalyna pada pesta pernikahan di awal bulan ini.
Baca Juga: Titik Terang, Armenia dan Azerbaijan Sepakat Gencatan Senjata
Lagu Chervona Kalyna, yang liriknya memanggil rakyat Ukraina untuk membebaskan diri dari belenggu Moskow, menjadi lagu kebangsaan perlawanan Ukraina, sejak Rusia menyerang negara tetangganya itu pada Februari.
Sebuah pengadilan di Bakhcisarai, Krimea, menghukum pemiliki gedung pernikahan penahanan administratif selama 14 hari.
Putusan pengadilan mengungkapkan DJ dan penari di pernikahan dihukum penjara selama 10 tahun.
Sedangkan ibu dari mempelai pria dihukum penjara selama lima hari.
Baca Juga: Zelenskyy Kecelakaan Saat Konvoi Pulang dari Kota Izium yang Ditinggal Mundur Rusia, Ini Kondisinya
Dua orang lainnya diperintahkan membayar denda hingga 50.000 rubel atau setara Rp12,5 juta.
Penangkapan itu terjadi setelah Pemimpin Krimea yang dipasang Rusia, Sergei Aksyonov memperingatkan warganya pada pekan ini melawan seruan pro-Ukraina dan menyanyikan lagu nasionalis.
Bulan lalu, seorang DJ lokal di Krimea dihukum penjara 10 hari setelah memainkan lagu Ukraina.
Rusia menganeksasi Krimea dari Ukraina pada 2014, sebuah langkah yang tak diakui oleh komunitas internasional.
Sumber : The Moscow Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.