JAKARTA, KOMPAS.TV - Menjadi tua bukanlah pilihan, karena itu merupakan sebuah bentuk kewajaran dalam siklus manusia. Dalam Islam, menjadi tua adalah bentuk sunnatulah, atau bentuk ketetapan dari-Nya.
Meskipun menjadi tua adalah sunnatullah, tapi berusaha agar tidak pikun ketika tua adalah bentuk ikhtiar dari manusia. Bahkan ada amalan berupa doa agar terhindar dari pikun yang bisa kita amalkan.
Dikutip dari biku Doa-Doa Pilihan (Bimas Islam, Kemenag 2012) disebutkan tentang amalan doa yang bisa kita amalkan agar kepikunan.
Doa ini bisa diamalkan di waktu-waktu mustajab doa seperti usai salat lima waktu atau saat salat malam.
Adapun siklus hidup manusia ini dari kecil hingga dewasa dan tua termaktub dalam salah satu ayat Al-Qur'an:
Dialah yang menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari setetes air mani, sesudah itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa), kemudian (dibiarkan kamu hidup) sampai tua. Di antara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu. (Kami perbuat demikian) supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu memahami(nya) [Al-Mukmin/40:67].
Baca Juga: Doa dan Tata Cara Salat Dhuha, Keutamaannya Dekatkan Rezeki dan Mudahkan Urusan
Teks Latin: Allahumma robbassamawatisab'i wa ma addzolat, wa robbil ardhina wa aqqolat, wa rabbbassyatina wa ma addholat, kun li jaaron min syarri kholqika kullihim jamii'an an yafrutho alayya ahadinhum au yabgii, 'azza jaruka wa jalla tsanauka wa laa ilaha ghoiruka
Artinya: "Ya Allah, wahai Pemelihara langit yang tujuh beserta segala yang dinaunginya, wahai Pemelihara bumi-bumi beserta segala yang dikandungnya, wahai Pemelihara setan-setan dan siapa saja yang disesatkannya jadilah Penolongku dari keburukan semua makhluk-Mu yang hendak menyakitiku, atau hendak menyulitkanku. Sungguh agung Pertolongan-Mu dan sungguh mulia puji-Mu, dan tiada Tuhan selain Engkau."
Baca Juga: Bacaan Doa Saat Bertamu ke Rumah Orang Pulang Naik Haji, Barakahnya Melimpah
Pikun selalu diidentikkan dengan gejala normal seseorang yang telah memasuki usia lanjut atau lansia, tapi jangan maklum dengan pikun karena itu bisa jadi akibat gaya hidup saat muda.
Berdasarkan data tahun 2018 oleh Alzheimer's Disease International Report, Orang Dengan Demensia (ODD) pada tahun 2016 di Indonesia disetimasikan mencapai 1,2 juta orang.
Jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat hingga 2 juta pada tahun 2030, dan menjadi 4 juta pada tahun 2050.
Menurut Dokter Saraf, Dr Yuda Turana SpS , jangan maklum dengan pikun, seberapa pikun otak kita di usia senja atau lansia sangat tergantung kepada perilaku kita saat masih muda.
Bahkan, kondisi saat janin dan bayi sangatlah berpengaruh terhadap otak kita di usia lanjut.
"Berapa muda pun usia Anda, perilaku Anda saat ini sangat berpengaruh terhadap otak Anda di usia lansia," kata Yuda dilansir kompas.com
Untuk itu, kata dia, selain melindungi diri dari makanan maupun tetap beraktivitas, aktivitas pikiran maupun rohani menjadi penting. Salah satunya lewat zikir maupun doa agar tidak pikun seperti di atas.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.