JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyebut, Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) akan hilang ketika masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berakhir.
Diketahui, jabatan Anies Baswedan dan Ahmad Riza Patria sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta bakal berakhir pada 16 Oktober mendatang.
“Nah TGUPP itu harus hilang. Itu yang membuat kacau pembangunan di Jakarta. Dengan ide-ide dia, banyak merugikan,” kata Prasetio di gedung DPRD DKI, Selasa (13/9/2022).
Politikus PDI Perjuangan ini menyebut banyak program Anies yang dibuat karena bisikan anggota TGUPP.
Baca Juga: Ini 3 Nama Pj Gubernur Jakarta Pengganti Anies Usulan DPRD DKI, Siapa Saja?
Selain itu, kata dia, pembangunan Jakarta era Anies dinilai hanya memperhatikan wilayah pusat kota, tapi tidak mempedulikan kawasan pinggiran.
“Jangan cuma di tengah kota, hanya casing aja kelihatan bagus, tetapi di pinggir-pinggir jelek. Nah yang kayak begitu enggak boleh tuh. Itu ide-ide TGUPP,” ujarnya.
Ia menambahkan, dinas-dinas bisa bekerja dengan lebih baik tanpa memerlukan tim tersebut.
Baca Juga: Anggota TGUPP Bela Anies: Sumur Resapan Meneruskan Program Jokowi, Kenapa Sekarang Jadi Soal?
“Enggak perlu juga, ngapain segitu banyaknya. Banyak orang-orang pintar di sini kok,” kata dia.
Sementara itu, DPRD DKI Jakarta telah menyetujui tiga nama penjabat (Pj) gubernur pengganti Anies untuk diusulkan kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Keputusan itu diambil dalam rapat pimpinan gabungan atau Rapimgab, Selasa (13/9/2022).
Ketiga nama itu adalah Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekda DKI Marullah Matali, dan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar.
"Pertama, Heru Budi, kedua Marullah, ketiga Bahtiar," kata Prasetio di DPRD DKI Jakarta, Selasa.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.