KSAL Yudo Margono Gantikan Andika Perkasa Jadi Panglima TNI, Komisi I DPR: Hanya Isu

JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Golkar Dave Laksono menolak berpolemik soal isu Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono akan menjadi pengganti Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI.

Pernyataan itu disampaikan oleh Dave Laksono kepada Jurnalis KOMPAS TV Asri Nursaiidah, Selasa (13/9/2022).

“Itu kan hanya isu, pasti akan terus berputar, jadi saya tidak mau berpolemik terlalu jauh. Itu sepenuhnya hak Presiden,” ucap Dave Laksono.

Lantas dikonfirmasi siapa menurutnya yang akan mengisi jabatan Panglima TNI selepas Jenderal Andika Perkasa pensiun.

Dave menuturkan berdasarkan Undang-undang kepala staf dari tiga matra di TNI memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi Panglima TNI.

Baca Juga: KSAL Kerahkan Satsiber dan Dispamsanal untuk Antipasi Kebocoran Data: Kita Antisipatif

DPR khususnya Komisi I, lanjut Dave, hanya bisa menunggu sampai Presiden Joko Widodo menentukan siapa calon Panglima TNI yang akan diajukan.

“Berdasarkan UU siapa yang bisa jadi panglima TNI adalah kepala staf. Jadi 3 kepala staf yang ada itu berpeluang menjadi panglima TNI. Siapa yang paling layak, itu semuanya adalah perwira terbaik dari tubuh TNI,” ujar Dave Laksono.

“Kami hanya bisa menunggu sampai presiden membuat sikap dan menentukan siapa yang beliau hendaki karena ini sepenuhnya adalah hak prerogatif presiden. Kami di DPR hanya menerima untuk melakukan fit and proper test.”

Sebab menurut Dave Laksono, rotasi Angkatan untuk penunjukkan Panglima TNI tidak ada aturannya.

“Rotasi angkatan ini tidak ada aturannya, jadi ini sepenuhnya kebijakan presiden. Siapa yang presiden anggap layak siapa yang presiden anggap paling tepat itulah yang akan dipilih,” kata Dave.

Baca Juga: Pangkostrad Sematkan Brevet Cakra ke Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kapolri Jadi Prajurit Kostrad

Harapan Dave, siapa pun yang menjadi pengganti Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima bisa membuat TNI lebih baik lagi ke depannya.

“Harapan kami adalah Panglima TNI yang akan datang akan terus memperbaharui, meremajakan alutsista, meningkatkan moralitas, dan bisa segera menyelesaikan segala macam situasi permasalahan,” ucap Dave.

“Baik dalam tubuh TNI ataupun ancaman-ancaman yang dihadapi bangsa indonesia secara keseluruhan. Semua adalah perwira terbaik dan semua perwira tinggi tersebut bisa menjalankan tugas dengan baik.”