TRENGGALEK, KOMPAS.TV - Para pelaku jasa angkutan umum jenis MPU dan bus di Trenggalek mengaku, pasca kenaikan harga BBM bersubsidi, pihaknya terpaksa harus melakukan penyesuaian tariff. Tarif angkutan umum dalam kota jurusan Trenggalek - Panggul yang awalnya 30 ribu rupiah, naik menjadi 35 ribu rupiah. Sedangkan angkutan bus Trenggalek - Surabaya yang awalnya 31 ribu, naik menjadi 40 ribu rupiah.
Namun kenaikan tarif tersebut justru berbanding terbalik dengan jumlah penumpang. Saat ini penumpang MPU merosot hingga 50 persen, akibatnya pendapatan awak angkutan juga ikut merosot.
Penurunan jumlah penumpang juga terjadi pada bus antar kota dalam provinsi. Dibandingkan sebelum terjadi lonjakan harga BBM, jumlah penumpang saat ini turun hingga 25 persen.
Sementara itu untuk mengantisipasi di dampak sosial akibat kenaikan harga BBM, jajaran Polres Trenggalek memberikan bantuan sosial berupa paket sembako kepada sopir dan awak angkutan umum.
Polisi berharap bangunan tersebut dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak langsung kenaikan harga BBM.
#trenggalek #bbm #bbmnaik #bus #angkot #polrestrenggalek #beritakediri
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.