SURABAYA, KOMPAS.TV - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya, berinovasi membuat alat pengolah sampah rumah tangga, menjadi bahan dasar pupuk ramah lingkungan.
Penemuan, dilatarbelakangi masalah sampah rumah tangga masyarakat perkotaan, yang tidak dikelola dengan baik.
Inilah alat pembakar sampah rendah emisi hasil, inovasi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya yang melakukan kulaih kerja nyata di Kecamatan Bulak Banteng, Surabaya.
Dilatarbelakangi menumpuknya sampah rumah tangga yang tidak dikelola secara baik, para mahasiswa ini terpacu membuat teknologi tepat guna tersebut.
Baca Juga: Cegah Pencemaran Sampah, Pasukan TNI AL Gelar Aksi Bersih-bersih di Pantai Suprauw
Berbentuk sebuah drum dengan dilengkapi pipa instalasi sebagai tempat filterisasi, dan pengolahan sampah menjadi pupuk, alat ini diklaim dapat menjadi salah satu solusi mengatasi sampah rumah tangga di wilayah padat penduduk.
Cara kerja alat ini pun cukup sederhana, semua limbah rumah tangga baik organik maupun anorganik dimasukkan ke drum pembakaran.
Kemudian asap yang dihasilkan akan disedot menggunakan kipas blower yang ada di dalam mesin pipa instalasi.
Proses selanjutnya, yakni asap akan disprai dengan sprayer secara otomoatis yang akan terkondensasi berubah berubah menjadi cairan bahan dasar pupuk.
Alat pengolah limbah ini, terus masih dalam pengembangan dan didukung penuh oleh pihak kampus.
Rencananya, alat ini akan segera dihibahkan kepada kampung padat penduduk di Surabaya untuk membantu pengelolaan sampah warga secara swadaya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.