LAMPUNG, KOMPAS.TV - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bandar Lampung kembali menggelar aksi di gedung pemerintah provinsi dan DPRD Lampung pada Senin (12/9/2022) siang.
Masih dengan aspirasi yang sama, massa aksi menolak kenaikan harga BBM dan menuntut pemerintah untuk membatalkan kenaikan harga BBM bersubsidi yang telah ditetapkan pemerintah sejak 3 September lalu.
Mahasiswa menilai harga bahan bakar minyak saat ini sangat memberatkan masyrakat berekonomi menengah ke bawah terlebih saat ini masyarakat baru saja merasakan bangkitnya perekonomian pasca pandemi covid-19.
Baca Juga: Kader Pks Turun Ke Jalan Tolak Kenaikan Harga Bbm
Muhammad Julianto, Ketua Pimpinan Cabang PMII Lampung menyampaikan komitmennya yang akan menggelar aksi unjuk rasa penolakan harga BBM bersubsidi hingga tuntutan dimenangkan.
“Aksi ini akan digelar sampai tuntutan dimenangkan,” ungkap Julianto
Baca Juga: PMII Lampung Geruduk Kantor DPRD Tolak Kenaikan Harga BBM
Diketahui kenaikan harga BBM berkisar 2.000 hingga 3.000 rupiah perliter pada setiap jenisnya. Seperti pada BBM subsidi jenis pertalite yang sebelumnya hanya 7.650 rupiah perliter, kini dijual dengan harga 10.000 rupiah perliternya. BBM jenis pertamax yang sebelumnya 12.500 rupiah perliter naik menjadi 14.500 rupiah perliter. Sementara BBM jenis solar yang sebelumnya 5.150 rupiah perliter naik menjadi 6.800 rupiah perliter.
#bbm #unjukrasa #mahasiswa
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.