JAKARTA, KOMPAS.TV – Bharada E alias Richard Eliezer membeberkan orang yang terakhir kali menembak Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Kuasa hukum Bharada E, Ronny Talapessy, mengatakan, saat pemeriksaan uji kebohongan menggunakan lie detector atau pendeteksi kebohongan, Bharada E menyebut Irjen Ferdy Sambo sebagai orang yang terakhir menembak Yosua.
Sedangkan kliennya sebagai pihak pertama yang menembak Yosua sebanyak beberapa kali tembakan.
Penjelasan itu juga diungkapkan Bharada E saat rekonstruksi di TKP Duren Tiga, Rabu (30/8/2022).
"Pemeriksaan lie detector yang ditanyakan ke klien saya terkait dengan peristiwa di Duren Tiga, salah satu poin krusial adalah siapa saja yang menembak J. Klien saya menjawab, 'saya pertama dan FS yang menembak terakhir'," ujarnya saat dihubungi, Sabtu (10/9). Dikutip dari Tribunnews.com.
Baca Juga: Saat Uji Kebohongan Penyidik Dalami Siapa Saja yang Menembak Brigadir J, Ini Jawaban Bharada E
Pada pemeriksaan lanjutan yang dilaksanakan pada Kamis (8/9), menurut Ronny, kliennya juga mencabut beberapa keterangan dalam berita acara pemeriksaan (BAP).
Pencabutan keterangan di BAP ini lantaran masih ada yang menggunakan skenario awal milik Ferdy Sambo.
"Pencabutan beberapa poin keterangan di BAP yang awal karena ada keterangan yang tidak benar. Masih ada keterangan yang masih pakai skenario awal (FS) makanya kita cabut," ujarnya.
Sumber : Kompas TV, Tribunnews.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.