JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan menindak direksi yang menghambat performa perusahaan BUMN.
Erick Thohir mengungkap, sejumlah perusahaan BUMN tidak dapat bersaing dengan model bisnis lainnya. Selain itu, beberapa BUMN kerap menjadi ‘sakit’ karena oknum.
“Yang tidak boleh, yang sehat jadi sakit lagi. Itu karena oknum, karena individu yang mengambil kebijakan yang merugikan,” kata Erick Thohir pada rapat kerja bersama dengan Komisi I DPR, Kamis (8/9/2022).
Baca Juga: Jaga Pasokan dan Ketersediaan BBM, Erick Thohir Minta Pertamina Siaga Penuh
Lebih lanjut, Menteri BUMN ini blak-blakan bahwa sejumlah direksi hanya mengejar bonus. Hal ini justru merugikan perusahaan.
Untuk menyiasatinya, Erick Thohir bakal memperpanjang masa pencairan bonus menjadi dicicil selama tiga tahun.
“Kan kadang-kadang direksi kan mengejar bonus. Bonusnya mau saya panjangin. (Jadi) tidak (dibayar) langsung, tapi dicicil selama 3 tahun.”
Erick Thohir juga mengancam akan memberikan sanksi yang tegas terhadap direksi yang melakukan pelanggaran.
Apabila orang tersebut sudah terbukti bersalah, Erick memastikan, orang tersebut tidak akan bisa kembali ke perusahaan BUMN alias di-blacklist.
Baca Juga: Difitnah Punya Istri Banyak, Erick Thohir Resmi Laporkan Faizal Assegaf ke Bareskrim Polri
Demi mengusut hal itu, pihaknya bekerja sama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) hingga Kejaksaan Agung.
“Kalau sudah jelas dari proses kejaksaan sudah melakukan kesalahan secara administratif, tidak korupsi tapi jelek terus, enggak bakat jadi direksi. Ya bisa saja,” jelas Erick.
“Tapi kita bekerja sama dengan BPKP. Kalau ada list-list-nya kita harus buat orang ini tidak balik lagi,” tegasnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.