JAKARTA, KOMPAS.TV - Hari ini tersangka pembunuhan berencana dan perintangan penyidikan pembunuhan Brigadir Yosua, Ferdy Sambo akan diperiksa menggunakan alat deteksi kebohongan.
Ferdy Sambo dijadwalkan menjalani tes kebohongan di Pusat Laboratorium Forensik Polri di kawasan Sentul, Bogor.
Uji kebohongan Ferdy Sambo tertunda Rabu (7/09) kemarin, karena harus menjalani pemeriksaan Direktorat Siber Bareskrim, sebagai tersangka perintangan penyidikan.
Di luar Ferdy Sambo, 4 tersangka pembunuhan Yosua yakni Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, Putri Candrawathi, dan Kuat Ma’ruf, serta saksi Susi, telah lebih dulu dites kebohongan.
Timsus Polri terus melengkapi berkas pemeriksaan kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat.
Baca Juga: Tes Kebohongan para Tersangka Pembunuhan Yosua, Pengamat: Lie Detector itu Pseudoscientific Saja
Yang terbaru, lima tersangka dan seorang saksi pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat, dites dengan alat uji kebohongan di Fasilitas Puslabfor Polri di Sentul, Bogor.
Poligraf atau alat uji kebohongan, yang dipakai untuk memeriksa Ferdy Sambo dan para tersangka lainnya, buatan Amerika Serikat dan telah digunakan Polri sejak tahun 2019.
Diklaim, tingkat akurasinya mencapai 93 persen sehingga bisa dipakai sebagai alat bukti di persidangan.
Uji kebohongan dengan poligraf, bisa membantu penyidik menguak kebenaran suatu kejadian.
Sebagai salah satu metode, hasil uji tetap harus disesuaikan dengan fakta, pemeriksaan saksi maupun ahli.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.