PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Ratusan buruh dan mahasiswa memilih melakukan aksi penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak di jalan pahlawan Semarang, selasa siang tadi. Ratusan buruh dan mahasiswa ini, membawa spanduk penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak, untuk disampaikan kepada Gubernur dan ketua DPRD Jawa Tengah.
Untuk menjaga kasi buruh dan mahasiswa ini, aparat Kepolisian dari Polrestabes Semarang, memilih memasang kawat berduri di depan gedung DPRD dan kantor Gubernur Jawa Tengah. Pasalnya, hal ini sebagai langkah untuk menghindari kontak fisik antara petugas dengan massa pendemo.
Kapolrestabes Semarang mengaku, mengerahkan ratusan personel polri untuk menjaga aksi penolakan kenaikkan bahan bakar minyak dari buruh dan mahasiswa. Penjagaan secara humanis ini, sebagai langkah untuk mengaspirasi pendemo dalam menyampaikan orasinya.
Dalam orasinya itu, buruh mengecam pemerintah dalam menaikkan harga bahan bakar minyak. Pasalnya, kenaikkan bahan bakar minyak bersubsidi ini, memicu kenaikkan harga kebutuhan pokok lainnya.
Rencananya, aksi penolakan kenaikkan harga bahan bakar minyak yang disuarakan oleh buruh dan mahasiswa ini, akan dilakukan hingga pemerintah mengevaluasi kenaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi yang sudah dilakukan tersebut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.