JAKARTA, KOMPAS.TV – Meskipun dalam kondisi haid dan dilarang melakukan berbagai ibadah wajib seperti salat hingga puasa maupun adanya larangan membaca Al-Qur'an, perempuan tetap bisa melakukan beberapa ibadah lain.
Ibadah-ibadah ini tetap bisa dilakukan bagi perempuan ketika sedang mengalami haid lantaran tidak ada larangan di dalamnya. Bahkan, ibadah-ibadah ini bisa bernilai ibadah tambahan bagi pengamalnya.
Haid atau menstruasi sendiri adalah siklus rutin bagi perempuan.
Dilansir dari situs resmi MUI, berikut adalah beberapa amalan yang bisa dilakukan saat perempuan haid. Paling tidak, ada empat amalan, yakni:
Pertama, memperbanyak zikir dan selawat.
Melantunkan keduanya bukanlah larangan saat dalam kondisi haid. Dengan memperbanyak zikir maupun selawat justru akan mendapat ketenangan jiwa dan memperbanyak pahala.
Perempuan bisa mengamalkan sebanyak-banyaknya, misalnya, kalimat Tayyibah seperti tahmid, tasbih, takbir, dan lainnya sebagi amalan yang bisa memenuhi kekosongan ibadah seperti salat.
Rasulullah SAW bersabda: "Bertasbih 100 kali maka ditulislah untuknya 1.000 kebaikan atau dihapus darinya 1.000 kesalahan.” (HR Imam Muslim)
Baca Juga: Ingat, 9 Hal Ini Dilarang saat Perempuan Haid, Apa Saja?
Kedua, murajaah hafalan Al-Qur'an.
Murajaah adalah kegiatan menghafal atau mengulang bacaan Al-Qur'an tetap dibolehkan ketika perempuan haid. Yang diharamkan saat sedang haid adalah menyentuh dan membawa mushaf Al-Qur'an.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.