Walkout dari Paripurna, PKS Ingatkan Pemerintah Soal Dampak Kenaikan Harga BBM

JAKARTA, KOMPAS.TV - Partai Keadilan Sejahtera atau PKS melakukan aksi “walkout” saat Sidang Paripurna DPR digelar, Selasa (6/9).

Hal ini dilakukan karena PKS tidak setuju pemerintah menaikkan harga BBM.

Saat sidang paripurna berlangsung, Fraksi PKS mengeluarkan kertas yang bertulisan menolak kenaikan harga BBM.

Disusul dengan pernyataan walkout pada sidang paripurna.

Seluruh anggota Fraksi PKS langsung meninggalkan ruang sidang dan keluar sambil menyerukan menolak kenaikan harga BBM yang ditetapkan pemerintah Sabtu lalu.

Anggota Komisi VII Fraksi PKS, Amin AK menegaskan semua perwakilan PKS dari seluruh Indonesia menolak kenaikan harga BBM.

“jauh hari sebelum pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM, PKS sudah me-warning dan menolak kenaikan harga bbm,” tuturnya.

Baca Juga: Detik-detik Fraksi PKS 'Walkout' dari Rapat Paripurna DPR, Tolak Kenaikan Harga BBM

Amin menganggap kenaikan harga BBM ini menyakitkan masyarakat karena berimbas ke sektor lainnya.

“efek dari kenaikan harga BBM ini memiliki efek multiplier, naik harga bahan pokok transportasi pendidikan dan lainnya,” kata Amin

Amin juga menyebutkan bantuan langsung tunai (BLT) BBM yang disalurkan oleh pemerintah tidak sepadan dengan dampak jangka panjang dari naiknya harga BBM.

Video Editor: Firmansyah