JAKARTA, KOMPAS.TV – Ratusan peternak ayam dari Komunitas Peternak Unggas Nasional (KPUN) akan menggelar unjuk rasa hari ini, Rabu (7/9/2022). Ada lima tuntutan yang akan disampaikan.
Ketua KPUN Alvino Antonio menyampaiakn, unjuk rasa akan digelar di depan Istana Negara, Kantor Komisi Pengawas Persaingan Usaha, dan Gedung KPK.
“Aksi ini untuk meminta pemerintah memperbaiki tata niaga ayam ras pedaging yang saat ini biaya produksi ayam ras pedaging sedang tinggi, tapi harga jual ayam hidupnya tidak sesuai,” kata Alvino dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas TV, Selasa (6/9/2022)
Adapun, lima tuntutan yang diajukan sebagai berikut;
Ia mengungkapkan, harga pakan ternak yang dijual ke peternak UMKM sangat tinggi, dulu waktu naik alasannya karena harga jagung naik. Namun, sudah sejak 3 bulan lalu harga jagung turun kembali normal, harga pakan ternak tidak menyesuaikan turun juga.
"Dalam pakan ternak kandungan jagung minimal 50 persen, jadi kalau harga pakan naik harga bibit anak ayam juga ikut naik," ujarnya.
Alvino menyampaikan, harga jual ayam hidup di kandang yang wajar minimal Rp21.000, kemudian harga jual di tingkat konsumen Rp34.000. Namun saat ini harganya lebih rendah dari itu.
Menurutnya, masalah tata niaga unggas ini terjadi sejak perusahaan asing besar ikut membudidayakan ayam pedaging dan menjual hasil panennya ke pasar tradisional.
Berdasarkan data Pusat Harga Pangan Strategis, harga rata-rata daging ayam ras secara nasional adalah Rp34.500 per kg. Berikut daftar harga rata-rata daging ayam di pasar tradisional tiap provinsi per tanggal 6 September dari mulai yang terendah hingga tertinggi:
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.