KOMPAS.TV – Tidak ada perpecahan maupun kerenggangan di internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) seusai penggantian Suharso Monoarfa sebagai ketua umum partai tersebut.
Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani, mengatakan, penggantian pucuk pimpinan PPP tersebut bukan karena adanya perpecahan di antara pengurus.
Penggantian Suharso ditetapkan berdasarkan diskusi internal partai yang memang sudah lama dilakukan.
"Jadi jangan dibayangkan PPP pecah. PPP terbelah. Insya Allah tidak. Karena ini adalah hasil diskusi panjang di internal partai," kata Arsul saat ditemui awak media, di Gedung Nusantara III, di Kompleks DPR/MPR, Senayan, Senin (5/9/2022), dikutip Tribunnews.com.
Menurutnya, diskusi penggantian Suharso disebabkan para kader dan pengurus PPP merasa kesatuan PPP di bawah kepemimpinan Suharso belum berjalan sesuai dengan yang diinginkan.
Baca Juga: Waketum PPP: Kabar Suharso Monoarfa Mengundurkan Diri adalah Hoaks
Hal itu didasari kata dia, karena Suharso juga turut menjabat sebagai Menteri Bappenas. Sehingga tidak fokus merawat partai.
Oleh karenanya, muncul kesepekatan para kader agar pimpinan PPP tidak merangkap jabatan lain.
"Kalau yang menjadi pimpinan PPP itu tidak merangkap di jajaran pemerintahan. Diskusi itu sudah lama dan Pak Suharso juga sudah mengetahui," ucapnya.
"Tadi malam itu komunikasi dari keinginan (kader, red) karena yang hadir dari 34 DPW PPP se Indonesia itu ada 30 (DPW)," ujarnya.
Sebelumya diberitakan, Majelis Tinggi PPP telah menetapkan pengganti Suharso Monoarfa sebagai Ketua Umum PPP, yakni mengangkat Muhamad Mardiono.
Terkait dengan pergantian tersebut, Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani membeberkan beberapa dasar pertimbangan penetapan itu.
Baca Juga: PPP Resmi Copot Suharso Manoarfa, Ini Penggantinya
Salah satu di antaranya yakni ingin memfokuskan tingkat keterpilihan PPP pada Pemilu 2024 mendatang.
"Ya iya (terkait pemilu 2024, red) itu saja, yang lainya pemantik," ucap Arsul saat ditemui awak media di Gedung Nusantara III, Kompleks DPR/MPR, Senayan, Senin (5/9/2022).
Sumber : Tribunnews.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.