JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda tak mempermasalahkan anggota koalisinya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ditemui oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani, Minggu (4/9/2022) di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
Syaiful menilai pertemuan yang dilakukan di kediaman Prabowo Subianto itu merupakan safari politik biasa seperti pertemuan PDIP dengan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat beberapa waktu lalu.
Ketenangan PKB ini berdasarkan sudah disepakatinya kongsi dengan Partai Gerindra dalam Pemilihan Umum 2024 mendatang.
Baca Juga: Puan Maharani-Prabowo Subianto Bertemu, Ini Kata Pengamat soal Peluang Koalisi Gerindra dan PDIP
"Tentu akan berbeda sekali konteksnya ketika Gerindra belum berkoalisi dengan PKB," tuturnya kepada Kompas TV, Minggu (4/9/2022).
Atas dasar itulah Syaiful berpendapat, publik dan banyak pihak berpandangan pertemuan antara PDIP dengan Gerindra merupakan safari politik biasa.
"Saya kira bisa menjadi background kenapa spekulasi publik dan banyak pihak masih anggap safari (PDIP) hari ini ke Gerindra relatif jadi peristiwa biasa. Sebagaimana kunjungan safari Mbak Puan ke Pak Surya Paloh pada tempo lalu," lanjutnya.
Selain itu Syaiful juga berpendapat, kemungkinan duet calon presiden dan wakil presiden dari Puan dan Prabowo akan sulit terwujud.
Baca Juga: Bahas Kedekatan dengan Puan, Prabowo: Bukan Hal Baru, Sudah Turun-temurun dari 3 Generasi
Ia menilai PDIP yang merupakan pemenang dalam Pemilu 2019 merupakan partai besar yang bisa mengusung capresnya sendiri. Terlebih Puan menurut Syaiful mengincar posisi capres.
"Konfigurasi Mbak Puan sebagai partai pemenang dalam Pemilu 2019 tentu beliau pastinya untuk mendapatkan capres. Saat yang sama Pak Prabowo tak mungkin dalam konfigurasi semacam mengambil posisi sebagai cawapres," tuturnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.