MAKASSAR, KOMPAS TV - Menanggapi isu terkait kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang telah resmi naik per tanggal 3 September 2022 hari. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Bosowa Makassar menggelar diskusi.
Dalam diskusi kali ini mahasiswa mengangkat tema 'Langkah strategis kebijakan publik dalam mengatasi kenaikan BBM'.
Mereka juga mengundang sejumlah narasumber Praktisi Hukum, Muhammad Aliejibra Alikkan Rauf dan Praktisi Ekonomi, Andi Hidayat.
Ketua Panitia Pelaksana, Baso Muhammad Ikram mengatakan, mahasiswa mempunyai peran penting bagi kehidupan bernegara sebagai Social Control.
"Kami mengadakan diskusi ini, tentu kami sebagai lembaga mitra kritis pemerintah, yang tidak hanya memberikan kritik juga memberikan masukan atau solusi terhadap pemerintah," jelas Baso kepada wartawan saat ditemui seusai forum diskusi yang digelar di salah satu kafe di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar, Sabtu (3/9/2022).
Baso memberikan solusi dalam kebijakan kenaikan pemerintah yang dilakukan pemerintah, dimana peruntukan BBM subsidi hanya untuk pengendara roda dua dan angkutan umum.
"Bisa diperuntukkan untuk roda dua dan angkutan umum, untuk kendaraan pribadi jenis roda empat dikenakan BBM nonsubsidi saja sehingga mampu menciptakan pemerataan di masyarakat," ungkapnya.
Tentunya kata Baso, dirinya sendiri mendukung kebijakan pemerintah dalam hal menaikkan harga BBM. Baso menilai pastinya pemerintah telah melakukan pengkajian terhadap dampak kenaikan BBM.
"Tentunya kita mendukung upaya pemerintah karena pemerintah pasti telah melakukan pengkajian dalam untuk rakyat sendiri, tapi tentunya pengawasannya harus ditingkatkan," tukasnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.