JAKARTA, KOMPAS.TV - Gadis Kretek menjadi serial orisinal pertama dari Indonesia yang diproduksi dan akan tayang di Netflix.
Gadis Kretek berlatar belakang berbagai peristiwa sejarah selama era penjajahan, tentang kisah romansa dengan balutan perkembangan industri kretek di Indonesia.
Serial ini disutradarai oleh Kamila Andini dan Ifa Isfansyah. Sebelum menyutradarai film ini, Kamila Andini sendiri sebelumnya merupakan sutradara dari film Yuni dan sejumlah film lainnya.
Sedangkan Ifa Isfansyah merupakan sutradara dari film Sang Penari, Garuda di Dadaku, Pendekar Tongkat Emas, dan masih banyak lagi.
Sebelum menyaksikan filmnya, simak lima fakta menarik tentang serial Gadis Kretek berikut ini.
Baca Juga: Ini Peran Arya Saloka di Serial Netflix 'Gadis Kretek', Main Bareng Putri Marino dan Dian Sastro
Serial Gadis Kretek diadaptasi dari novel berjudul sama karya Ratih Kumala yang rilis pada 2012 lalu. Sejak peluncuran pertamanya, novel Gadis Kretek langsung menempati 10 besar penerima penghargaan Kusala Sastra Khatulistiwa.
Dengan terkenalnya Gadis Kretek dalam blantika sastra Indonesia, kabar ini pun sontak menjadi buah bibir di media sosial.
Selain novelnya yang mendulang sukses, versi serial dramanya pun menuai prestasi yang membanggakan. Pasalnya, serial Gadis Kretek didapuk sebagai serial orisinal pertama Indonesia yang diproduksi langsung oleh Netflix.
Gadis Kretek dibintangi oleh beberapa aktor dan aktris kondang seperti Dian Sastrowardoyo, Ario Bayu, Putri Marino, Arya Saloka, Tissa Biani, dan Sheila Dara.
Dian Sastrowardoyo dan Putri Marino akan bermain bersama dalam serial Gadis Kretek. Hal tersebut membuat para penonton menjadi sangat antusias, karena serial ini mempertemukan dua aktris berbakat dalam satu serial yang sama.
Baca Juga: Wih! Akting Dian Sastro dan Putri Marino Bakal Diadu di Gadis Kretek, Simak Sinopsisnya
Serial Gadis Kretek mengisahkan tentang sejarah rokok kretek di Indonesia. Rokok kretek Indonesia mulai berkembang pesat ketika masa penjajahan Jepang hingga sekarang. Rokok kretek dipercaya dapat digunakan sebagai obat-obatan tradisional oleh masyarakat.
Selain menceritakan tentang sejarah rokok kretek di Indonesia, serial karya Kamila Andini juga akan menampilkan kisah romansa di era penjajahan.
Dalam novelnya, Ratih Kumala mengisahkan tiga zaman sekaligus yang meliputi perkembangan rokok: di era modern, masa penjajahan Jepang, dan awal kemerdekaan Indonesia.
Serial ini akan memperlihatkan bagaimana kisah cinta harus kandas karena kondisi geopolitik yang memburuk.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.