Moeldoko Nonton Film Sayap-Sayap Patah , Sambil Mengenang Masa Lalu di Timor Timur

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mengajak milenial yang bekerja di staf kepresidenan nonton bareng film “Sayap-Sayap Patah”.

Film ”Sayap-Sayap Patah" mengangkat kisah nyata peristiwa kerusuhan di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua Depok pada 8 Mei 2018, di Jakarta.

Dia mengaku sengaja mentraktir anak-anak muda di KSP untuk memberikan pelajaran tentang memaknai sebuah peristiwa. Terlebih selama ini pekerjaan anak-anak muda KSP bersinggungan erat dengan pengambilan keputusan.

"Film ini mengangkat sebuah peristiwa yang diangkat dari kisah nyata. Dengan belajar memaknai peristiwa, mereka akan mendapat 'input' untuk bisa merumuskan kebijakan. Apalagi selama ini pekerjaan mereka berdekatan dengan pengambilan keputusan," kata Moeldoko, dilansir Antara, Rabu (31/8/2022).

Baca Juga: 5 Fakta Film "Sayap-Sayap Patah", Dibintangi Nicholas Saputra, Ariel Tatum, hingga Iwa K

Saat menonton film ini, Moeldoko pun sempat mengenang saat dirinya masih aktif sebagai Komandan Lapangan dalam operasi militer di Timor-Timur.

"Saat itu tiga anggota saya meninggal. Sepulang dari operasi di Timor-Timur, saya menghadapi situasi yang sulit saat bertemu istri. Sama dengan adegan di film tadi. Itu situasi yang sangat sulit," kenangnya.

Film "Sayap-Sayap Patah" produksi Maxima Pictures dan Denny Siregar Productions dirilis sejak 18 Agustus. Setelah 10 hari penayangannya, film ini sudah meraih lebih dari 1 juta penonton.

Baca Juga: Ariel Tatum Mengaku Deg-degan Jadi Istri Nicholas Saputra

"Sayap-Sayap Patah" bercerita tentang kerusuhan yang terjadi di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok pada 2018 lalu dan menewaskan lima anggota kepolisian.

Film ini dibintangi Nicholas Saputra sebagai polisi yang bertugas menyelidiki organisasi teroris dan Ariel Tatum sebagai istrinya yang sedang hamil dan selalu ditinggal bertugas.

Selain Nicholas Saputra dan Ariel Tatum, film Sayap-sayap Patah juga dibintangi oleh Iwa K, Ariyo Wahab, Nugie, Edward Akbar, hingga Aden 'Bajaj'.