JAKARTA, KOMPAS.TV – Kandidat calon presiden (capres) alternatif tidak memiliki peluang untuk bertarung di Pemilihan Presiden-Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Toto Suryaningtyas, Peneliti Senior Litbang KOMPAS, menjelaskan, saat ini seluruh upaya dan strategi yang dijalankan oleh partai politik dan calon presiden, akan berakhir pada tingkat elektabilitas.
Upaya yang dilakukan oleh para bakal calon adalah menjaga agar elektabilitas mereka tetap tinggi dan tidak menurun.
“Bagaimana caranya supaya calon yang sekarang elektabilitasnya memuncak ini, tiga nama ini, mereka tetap terjaga elektabilitasnya, baik Prabowo, Anies, maupun Ganjar,” jelasnya dalam Diskusi Media: "Mencari Capres Alternatif dan Membaca Arah Koalisi", Rabu (31/8/2022).
“Lalu di mana letak peluang calon presiden alternatif?”
Baca Juga: PARA Syndycate Sebut Jokowi Syndrome Bayangi Pemilu 2024: 7 Presiden RI Tak Pernah Punya Style Sama
Ia menambahkan, menurutnya, saat ini pencarian figur calon wakil presiden alternatif justru lebih realistis untuk situasi sekarang.
Sebab, kalaupun ada koalisi partai politik yang memunculkn nama kandidat calon presiden alternatif, mereka akan kesulitan melawan kandidat yangsudah ada, khususnya yang elektabilitasnya di puncak.
“Karena misalnya pun koalisi yang terbentuk nekad mengajukan nama yang baru, misalnya Pak Andika, celah elektabilitasnya tinggal 15 persen.”
“Bagaimana dia mau melawan yang 25 persen, Pak Prabowo misalnya, pasti sulit,” tegas Totok.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.