Kompas TV internasional kompas dunia

Pengapalan Pertama Gandum Ukraina ke Daerah Krisis: 23.000 Metrik Ton Sampai di Tanduk Afrika

Kompas.tv - 30 Agustus 2022, 20:25 WIB
pengapalan-pertama-gandum-ukraina-ke-daerah-krisis-23-000-metrik-ton-sampai-di-tanduk-afrika
Ilustrasi. Kapal pertama yang mengangkut gandum Ukraina untuk didistribuskan ke warga di Afrika Timur yang diterpa kekeringan dan konflik, telah sampai di Tanduk Afrika, Selasa (30/8/2022). (Sumber: AP Photo)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

NAIROBI, KOMPAS.TV - Kapal pertama yang mengangkut gandum Ukraina untuk didistribuskan ke warga di Afrika Timur yang diterpa kekeringan dan konflik, telah sampai di Djibouti, semenanjung Tanduk Afrika, Selasa (30/8/2022).

Associated Press melaporkan, Badan Pangan Dunia (WFP) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut paket gandum itu akan dikirim ke wilayah utara Ethiopia, tempat jutaan orang terdampak konflik antara pemberontak Tigray dan pemerintah pusat di Addis Ababa.

WFP menyatakan, paket gandum sebanyak 23.000 metrik ton ini cukup untuk memberi makan 1,5 juta orang dengan porsi penuh selama satu bulan.

Baca Juga: Pusat Koordinasi Ekspor Gandum Ukraina Resmi Dibuka di Istanbul Turki


Akan tetapi, pengiriman kali ini diperkirakan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh korban perang Ethiopia.

PBB melaporkan bahwa terdapat sekitar 2,4 juta orang di Tigray yang menghadapi kerentanan pangan parah. Jutaan lain di berbagai negara Tanduk Afrika pun terancam kelaparan akibat kekeringan.

Pakar keamanan pangan menyebut pengiriman gandum Ukraina ini seperti setetes air di ember, merujuk kebutuhan pangan di Ethiopia, Kenya, dan Somalia yang besar sekali.

Akan tetapi, pengiriman gandum Ukraina ke berbagai wilayah dunia yang terancam krisis pangan disebut akan terus berlanjut. Pada Selasa (30/8), sebuah kapal lain yang mengangkut gandum mulai berlayar ke Yaman.

Jutaan ton gandum Ukraina yang terjebak perang bisa dikirim kembali berkat inisiatif PBB dan bantuan Turki sejak Juli lalu.

Pada akhir Juli, pusat koordinasi pengiriman gandum Ukraina dibuka di Turki, membuka jalan bagi ekspor pangan yang sempat pampat akibat invasi Rusia. 

Baca Juga: Dianggap Sulit Takluk pada Tekanan Barat, Menlu Rusia Sanjung Gerakan Non-Blok




Sumber : Kompas TV/Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x