Kompas TV regional viral

Geger Pendaki Diterkam Macan Jawa, Cek Penjelasan Taman Nasional Gunung Merapi

Kompas.tv - 29 Agustus 2022, 14:24 WIB
geger-pendaki-diterkam-macan-jawa-cek-penjelasan-taman-nasional-gunung-merapi
Tangkapan layar dari video yang menampilkan detik-detik pendaki Gunung Merapi diterkam macan jawa. (Sumber: Istimewa)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Edy A. Putra

SLEMAN, KOMPAS.TV - Sebuah video dengan narasi pendaki Gunung Merapi diterkam macan jawa menghebohkan media sosial. Video yang diunggah di TikTok tersebut mendapatkan banyak reaksi dan beragam pertanyaan.

Salah satu netizen mempertanyakan kemungkinan habitat macan jawa berada di puncak Merapi, seperti tampak dalam video yang diunggah.

"Setau saya sih gak nyampe diketinggian segitu habitatnya,klo diliat itu diatas pasar Bubrah mau ke puncak,” tulis netizen tersebut dikutip Senin (29/8/2022).

Selain itu, banyak netizen yang mempertanyakan kronologi atau keaslian video tersebut.

Berikut penjelasan pihak Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) terkait video yang viral di media sosial itu.

Kepala Subbagian Tata Usaha TNGM Akhmadi mengatakan jalur pendakian sudah ditutup sejak 2018 silam. Pihaknya menyatakan tak menemukan adanya informasi pendaki atau kejadian terkaman macan.


Baca Juga: Heboh Video Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas, Ini Penjelasan BPPTKG

"Dan sampai hari ini pemantauan dan pengawasan kami, termasuk CCTV milik BPPTKG tidak ada informasi ada pendaki atau kejadian ini," jelas Akhmadi, Minggu (28/8/2022), dikutip dari Kompas.com.

Akhmadi juga tak bisa berkomentar banyak terkait keaslian video viral itu. Ia mengatakan hal itu bukan kapasitasnya.

Selain itu, Akhmadi merasa sangsi dengan wujud macan jawa yang ada dalam video itu.

"Kenampakan satwa yang diduga macan, dari video dengan kemampuan zoom, saya tidak bisa melihat itu macan atau sejenisnya,” ungkapnya.

Akhmadi berpendapat puncak yang ada dalam video bukanlah habitat alami untuk macan.

“Dari ilmiah habitat macan atau sejenisnya tidak pada puncak tersebut, bukan habitat alaminya, sehingga banyak dugaan lain,” katanya.

Baca Juga: Pelepasliaran 16 Landak Jawa di Gunung Merapi

Ia juga menyimpulkan bahwa video itu tak bisa dibuktikan secara mendetail jika menengok dari data dan jalur pada video itu. Pasalnya, menurut data survei, jejak macan tutul hingga macan jawa belum ada di puncak Merapi.

“Tambahan, dalam video tersebut sepertinya jalur setapaknya sudah sering dilalui, jadi seprtinya bukan Merapi saat ini, yang relatif morfologi bagian puncak terus dinamis karena masih erupsi,” tuturnya.




Sumber : Kompas.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x