ANKARA, KOMPAS.TV - Otoritas Turki mengeklaim sejumlah unit jet tempurnya dirisak militer Yunani saat menjalankan misi pemantauan di ruang udara internasional. Hal tersebut dilaporkan kantor berita negeri Turki, Anadolu, berdasarkan sumber-sumber dari Kementerian Pertahanan, Minggu (28/8/2022).
Dugaan ini adalah klaim terkini Turki terkait perselisihannya dengan Yunani, sesama negara anggota NATO. Ankara mengeklaim Athena berulang kali membidik pesawat tempur Turki yang melintas di atas Laut Aegea dan Laut Mediterania.
Menurut kronologi kejadian versi Turki, insiden ini terjadi pada 23 Agustus lalu. Jet-jet F-16 milik Turki yang sedang menjalankan misi disebut dibidik dengan sistem rudal darat-ke-udara (SAM) S-300.
Otoritas Turki melaporkan, kala jet tempurnya melintas di ruang udara internasional, sistem pertahanan udara Yunani membidiknya dari Pulau Kreta.
Saat kejadian, armada jet tempur itu disebut berada di ketinggian 10.000 kaki (3.048 meter). Jet-jet itu lalu dikunci oleh radar pelacak S-300 buatan Rusia.
Baca Juga: Amerika Serikat Mulai Ancam Sanksi Terhadap Turki atas Akrabnya Hubungan Ekonomi dengan Rusia
Turki melaporkan, jet-jet tempur tersebut dapat menyelesaikan misi dan kembali ke pangkalan kendati melalui “kondisi yang tidak bersahabat.”
Ankara pun menegaskan bahwa tindakan militer Yunani mengunci bidikan ke jet Turki dikategorikan sebagai tindakan bermusuhan berdasarkan aturan pelibatan (rules of engagement) NATO.
Per Minggu (28/8/), Athena belum menanggapi kejadian tersebut. Associated Press coba mengonfirmasi insiden itu ke Kedutaan Yunani di Ankara, tetapi belum ada tanggapan.
Sebelumnya, insiden semacam telah membuat Turki memanggil atase militer Yunani sekaligus melayangkan komplain ke NATO.
Ankara memprotes dugaan perisakan armada jet F-16 Yunani terhadap armada jet F-16 Turki ketika menjalankan misi pakta pertahanan tersebut.
Di timur Laut Mediterania, jet-jet Yunani dilaporkan mengunci bidikan ke jet-jet Turki yang tengah mengawal pesawat pengebom B-52 Amerika Serikat (AS).
Athena sendiri membantah klaim kejadian versi Turki tersebut. Kementerian Pertahanan Yunani menyebut lima jet Turki tidak mengirim pemberitahuan lebih dulu ketika mengawal pesawat pengebom AS melintasi ruang udara yang diklaim di bawah kontrol Yunani.
Menurut Yunani, Turki melanggar ruang udaranya lalu dikejar jet tempur mereka. Athena pun mengeklaim telah memberi tahu NATO dan Washington mengenai insiden ini.
Meskipun sesama anggota NATO, Turki dan Yunani berselisih selama berdekade-dekade atas berbagai isu, termasuk klaim teritorial di Laut Aegea dan ruang udara di atasnya.
Perselisihan Turki-Yunani pernah membawa kedua negara tiga kali di ambang perang selama setengah abad terkini.
Baca Juga: Serbia: Pesawat Ukraina yang Jatuh di Yunani Angkut 11,5 Ton Peluru Mortir Tujuan Bangladesh
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.