JAYAPURA, KOMPAS.TV – Polisi menemukan dua mayat yang dimutilasi di Kampung Pigapu-Logpon, Mimika, Papua. Sementara dua orang lainnya masih dinyatakan hilang.
Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Papua Kombes Pol Faisal Ramadhani menjelaskan, saat ini pihaknya tengah mendalami motif pembunuhan dua orang yang ditemukan tersebut.
Untuk sementara, kata dia, polisi melihat kasus ini dalam konteks kasus pembunuhan.
“Memang ini kita sedang mendalami untuk motifnya, sementara kita melihat kasus ini dalam konteks kasus pembunuhan,” jelasnya, dikutip dari tayangan Kompas Siang Kompas TV, Minggu (28/8/2022).
Baca Juga: 67 Unit Komputer Ujian Kompetensi Tenaga Kesehatan Di Stikes Papua Sorong Rusak Total
“Ada korban sampai empat orang. Kita temukan mayat di sungai arah Pomako, itu dua mayat.”
Faisal menambahkan, berdasarkan informasi dari petugas di lapangan, kemungkinan besar masih ada dua korban lain yang masih dalam pencarian.
“Sementara informasi dari anggota di lapangan, kemungkinan besar ada dua korban lain yang masih dicari.”
“Untuk mayatnya ini termutilasi, sedang kita cari bagian-bagian tubuh yang lain,” tuturnya.
Satu dari dua mayat yang ditemukan tersebut berhasil teridentifikasi, yakni Arnold Lokbere.
Sementara satu korban lain belum dapat teridentifikasi lantaran tidak ditemukan tanda pengenal.
Empat orang dilaporkan hilang sejak Selasa (23/8/2022) lalu. Pihak keluarga menyebut, pada Senin (22/8/2022) siang, keempat orang tersebut mengangkut material dengan menggunakan dua mobil.
Setelah itu, keempat orang tersebut hilang, dan mobil yang mereka gunakan ditemukan pada Selasa siang dalam keadaan terbakar.
Dua korban ditemukan meninggal di Kampung Pigapu-Logpon, Kabupaten Mimika, Papua, dalam kondisi termutilasi.
Baca Juga: Nakhoda Kapal Tewas Ditembak di Perbatasan Laut Indonesia-Papua Nugini
Sebelumnya, empat warga asal Kabupaten Nduga, Papua yang menggunakan mobil menuju Kuala Kencana, Timika, dilaporkan hilang.
Mobil yang mereka kendarai ditemukan dalam keadaan terbakar pada Selasa lalu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.