YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota Panitia Pemilihan (Panlih) Muktamar ke-48 Muhammadiyah, Budi Setiawan menjelaskan, ada 94 nama bakal calon Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, termasuk yang nantinya akan dipilih sebagai ketua umum maupun sekretaris umum pada Muktamar ke-48 Muhammadiyah pada bulan November mendatang.
"Jika tidak ada persoalan, 94 nama itu sah sesuai tata tertib persyaratan anggota PP Muhammadiyah. Nah, 94 nama itu nanti yang akan kita bawa ke Tanwir untuk menjadi calon," kata Budi, Rabu (24/8) di Kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta dilansir dari situs resmi Muhammadiyah.
"Istilahnya tanwir melekat muktamar pada tanggal 18 November 2022 nanti,” imbuhnya.
Para bakal calon tersebut nantinya akan dibawa ke Rapat Pleno Tanwir untuk dinyatakan sah sebagai calon PP Muhammadiyah.
Budi juga menerangkan bahwa 13 nama yang terpilih saat muktamar Muhammadiyah 18-20 November 2022 nanti merupakan Anggota PP Muhammadiyah, bukan formatur.
Setelah terpilih 13 nama, mereka akan bermusyawarah untuk menentukan Ketua Umum dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah.
Baca Juga: Pra Muktamar, Mahfud MD Beberkan Fakta Sejarah Kader Muhammadiyah Membangun Republik Indonesia
“Dibedakan, kalau Ketua Umum harus disahkan di muktamar, tapi Sekretaris Umum tidak. Kalau Sekretaris Umum cukup disahkan oleh 13 orang itu saja. Makanya kenapa Ketua Umum yang kemudian punya otoritas,” jelasnya.
Bugi juga menegaskan, penentuan Ketua Umum PP Muhammadiyah tak selalu berdasarkan suara terbanyak. Sebab, akan ada musyawarah di antara 13 nama-nama yang terpilih itu.
Sesuai dengan AD-ART, 13 orang yang terpilih tersebut juga bisa mengajukan tambahan Anggota PP Muhammadiyah, sebanyak-banyaknya separuh dari yang terpilih.
Sebelumnya, Budi menerangkan seleksi bakal calon PP Muhammadiyah pada penjaringan tahap awal berjumlah 216 orang.
Jumlah tersebut kemudian dikerucutkan lagi hingga menjadi 126 nama bakal calon. Akan tetapi prosesnya terjeda akibat Pandemi Covid-19.
Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) PP Muhammadiyah itu menceritakan, sebanyak 126 nama bakal calon tersebut kemudian menyusut menjadi 120, karena enam orang meninggal dunia.
Baca Juga: Jelang Muktamar ke-48, Muhammadiyah Gelar Lomba "Gowes Muktamaride" Berhadiah Umroh
“Kemudian enam bulan sebelum muktamar diputuskan kita mengutus kembali, karena sesungguhnya kerja panitia paling efektif sembilan bulan menjelang muktamar,” ungkapnya.
Hingga Rabu 2 Agustus 2022, terdapat 94 nama dari 120 bakal calon yang bersedia untuk dicalonkan.
Mereka mengisi dan mengirim blanko pencalonan kepada Panlih Muktamar ke-48.
Sumber : Kompas TV, muhammadiyah.or.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.