MOSKOW, KOMPAS.TV - Hubungan Rusia dan Iran dilaporkan semakin mesra dan hal itu diyakini membuat Amerika Serikat (AS) ketakutan.
Hal itu diungkapkan oleh Kolumnis Wall Street Journal Benoit Faucon dalam kolomnya.
Dalam tulisannya Faucon mengungkapkan semakin mesranya hubungan Rusia dan Iran akan menolong kedua negara dari dampak sanksi yang diberikan AS.
“Iran dan Rusia menjalin hubungan yang lebih erat dari sebelumnya, karena isolasi internasional mereka mendorong dua musuh Amerika yang setia menuju lebih banyak kerja sama perdagangan dan militer, yang mengkhawatiorkan Washington,” bunyi artikel itu dikutip dari TASS, Minggu (28/8/2022).
Baca Juga: Ukraina Serang Hotel yang Jadi Markas Rusia, Klaim 200 Tentara Putin Tewas
Artikel tersebut mengungkapkan kedua negara berbagi oposisi terhadap tatanan dunia yang dipimpin AS, dan keduanya sama-sama menderita sanksi AS yang keras.
Rusia didera sanksi AS terkait penyerangan ke Ukraina, dan sanksi Iran disebabkan oleh pengembangan senjata nuklir negara itu.
Faucon dalam tulisannya menegaskan kedua negara telah menepikan perbedaan mereka khususnya terkait Suriah, di mana Rusia dan Iran mendukung dua kubu berbeda.
Baca Juga: 11 Pelaku Pemerkosaan Berkelompok di India Dibebaskan, Demonstrasi Terjadi di Seluruh Negeri
“Hubungan Rusia dan Iran akan membantu kedua negara mengurangi dampak sanksi Barat dengan menemukan pasar baru untuk produk mereka dan meningkatkan kerja sama militer,” tuturnya.
Menurut artikel itu, secara keseluruhan perdagangan bilateral Rusia dan Iran pada tahun ini naik 10 persen.
Pada tahun 2021, perdagangan antara kedua negara melonjak 80 persen lebih tinggi menjadi 4 miliar dolar AS atau setara Rp52 triliun.
Sumber : TASS
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.