Kapolri akan Ungkap Motif Pembunuhan Brigadir J setelah Pemeriksaan Putri Candrawathi, Ini Alasannya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa motif pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J akan disampaikan setelah pemeriksaan terhadap istri mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo, yakni Putri Candrawathi, usai.

Menurut Sigit, hal itu untuk memastikan apakah ketika sudah ditetapkan sebagai tersangka, Putri Candrawathi akan mengubah keterangannya atau tidak.

“Terkait motif ini, kami sementara sudah mendapatkan keterangan dari saudara FS. Namun, kami juga ingin memastikan sekali lagi untuk memeriksa Ibu PC,” kata Listyo Sigit dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR RI di Jakarta, Rabu (24/8/2022).

“Dengan demikian, kami bisa mendapatkan satu kebulatan terkait dengan masalah motif,” ucapnya.

Baca juga: Putri Candrawathi Akan Diperiksa sebagai Tersangka Pembunuhan Brigadir J Pekan Ini

Adapun pernyataan tersebut merupakan jawaban Kapolri ketika dimintai konfirmasi mengenai kebenaran motif dugaan pembunuhan berencana oleh anggota Komisi III DPR, Sarifuddin Suding.

Dalam kesempatan yang sama, Kapolri mengungkapkan bahwa Putri Chandrawathi menyampaikan surat sakit dari dokter sehingga belum dilakukan pemeriksaan kepada tersangka.

"Rencananya, minggu ini akan dilaksanakan pemeriksaan," kata Kapolri.

Sebelumnya, Kapolri menyebutkan motif Ferdy Sambo melakukan pembunuhan berencana Brigadir J karena marah dan emosi terkait peristiwa yang terjadi di Magelang, Jawa Tengah.

Kata Kapolri, Ferdy Sambo mendengar laporan dari istrinya bahwa Brigadir J melakukan suatu perbuatan yang dianggap mencederai harkat dan martabat keluarga.

Baca juga: Nasib Irjen Ferdy Sambo sebagai Anggota Polri Ditentukan Kamis

Namun, dia tidak menjelaskan secara rinci perbuatan apa yang dilakukan Brigadir J sehingga memicu Ferdy Sambo melakukan pembunuhan berencana itu. Menurutnya, hal itu akan diungkapkan di persidangan.

“Untuk lebih jelasnya akan diungkapkan di persidangan,” kata Kapolri.