MOSKOW, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menyatakan bahwa pihaknya mengutuk serangan-serangan udara Israel ke teritori pemerintah Suriah. Moskow pun mendesak Tel Aviv untuk mematuhi hukum internasional.
Hal tersebut disampaikan Lavrov usai berbicara dengan Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad, Selasa (23/8/2022).
“Kami mengutuk keras praktik berbahaya serangan-serangan Israel ke wilayah Suriah, termasuk episode sangat menggelisahkan ketika bandara internasional Damaskus diserang pada 10 Juni dan ketika pelabuhan Tartous ditembaki,” kata Lavrov dikutip TASS.
Baca Juga: Tragis, PBB Sebut Lebih 300.000 Warga Sipil Tewas dalam Konflik Suriah
Lavrov menegaskan bahwa Moskow menuntut Israel “menghormati resolusi Dewan Keamanan PBB” serta kedaulatan dan integritas teritorial Suriah.
Di lain sisi, Lavrov juga mengecam keterlibatan negara lain di Suriah, termasuk negara-negara yang menyokong pasukan pemberontak selama perang sipil.
“Ini juga berlaku untuk sejumlah negara lain yang menjalankan aktivitas ilegal di wilayah Suriah, termasuk aktivitas Amerika,” kata diplomat berusia 72 tahun tersebut.
Ia mengklaim bahwa aktivitas-aktivitas mendukung pemberontak merupakan dukungan untuk separatisme sekaligus melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.
Lebih lanjut, Lavrov mengaku puas dengan proses normalisasi yang telah berlangsung antara pemerintahan Bashar Al-Assad dengan negara-negara anggota Liga Arab.
“Kami siap berkontribusi dengan cara apa pun yang kami bisa demi perkembangan lebih lanjut tren positif ini,” pungkas Lavrov.
Baca Juga: Sergey Lavrov: Rusia dan Uzbekistan Siap Bekerja Sama dengan Taliban di Afghanistan
Sumber : TASS
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.