OKLAHOMA, KOMPAS.TV - Seorang perempuan yang tengah ditahan di mobil polisi berhasil melepaskan borgol dan menembaki polisi dengan senapan AR-15 milik sang polisi.
Insiden tersebut terjadi di Grady County, Oklahoma, Amerika Serikat (AS), pada 12 Agustus 2022, ketika Rachel Zion Clay, 36 tahun, ditangkap dan diborgol oleh polisi.
Saat itu, Clay ditangkap setelah dilaporkan merangkak dengan tangan dan lututnya di halaman belakang dan kemudian melolong.
Pihak kepolisian mengatakan, mereka memborgol Clay demi keselamatan dirinya sendiri.
Baca Juga: Wow! Perempuan Ini Dipenjara Hanya Karena Memakai Gaun Tipis, Disebut Lakukan Kejahatan Serius
Namun saat polisi tengah mengambil pernyataan dari saksi Dale Moses, tiba-tiba Clay bisa melepaskan borgol yang dipakainya, dan menemukan senapan AR-15 yang tak dikunci.
Ia pun kemudian menembakkannya sekitar 10 kali dan mengenai sang polisi dan Moses, meski cederanya tak mengancam nyawa.
Setelahnya, Clay membarikade diri di dalam mobil dan saling todong selama tiga jam.
Ia kemudian menyerah setelah dilakukan negosiasi dan mobil lapis baja datang ke lokasi.
“Saat berada di kursi belakang mobil patroli, ia bisa membebaskan pergelangan tangannya dari borgol, dan borgol sendiri sebenarnya dipasang dengan benar,” tutur Wakil Sheriff Grady County, Gary Boggess, seperti dilansir Daily Star, Senin (22/8/2022).
“Ada beberapa sakelar, salah satunya adalah sakelar senjata untuk membuka kunci senjata dan ia menemukannya, membukanya dan dapat mengambil senapan AR-15,” tambahnya.
Boggess pun menegaskan bahwa Clay bisa menemukan cara untuk memasukkan peluru ke dalam senapan, menyiapkannya, kemudian menembakkan sekitar 10 peluru ke arah petugas, dan seorang warga sipil.
Setelah menyerah, Clay pun langsung ditempatkan dalam tahanan.
Baca Juga: Diduga Mata-Mata Rusia, Tiga Orang Ditangkap Saat Coba Masuki Pabrik Senjata Albania
Seusai dilakukan uji coba, ternyata ia positif menggunakan metamfetamin.
Clay pun mendapat tiga dakwaan penembakan, dengan maksud membunuh dan jaminan senilai 1 juta dolar AS atau setara Rp14,9 miliar.
Ia pun kini terancam hukuman penjara selama dua tahun hingga seumur hidup.
Bogges pun kemudian merekomendasikan sejumlah perubahan keamanan karena insiden tersebut.
Sumber : Daily Star
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.