Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Misi Luhut ke AS Bulan Depan, Bikin "Pecah Telor" Investasi Tesla di RI

Kompas.tv - 22 Agustus 2022, 08:59 WIB
misi-luhut-ke-as-bulan-depan-bikin-pecah-telor-investasi-tesla-di-ri
Pemilik Tesla, Elon Musuk bersama Menko Marves RI, Luhut Binsar Pandjaitan berfoto di Tesla Giga Texas, AS. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Dina Karina | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Bulan depan, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan akan pergi ke Amerika Serikat (AS). Tujuannya, "menagih" janji investasi Tesla milik konglomerat Elon Musk di Indonesia.

Hal itu ia sampaikan saat memberikan Kuliah Umum di Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (19/8/2022).

"Saya ke Amerika bulan depan (September), akan ketemu lagi dengan Elon, untuk bicara, 'Hey, mau kau gimana?' Karena Ford sudah masuk. Dia juga sudah pusing nih, karena Ford kok masuk. Ford duitnya banyak, namanya kalah keren," kata Luhut seperti dikutip dari Kompas.com, Senin (22/8).

Baca Juga: Saat Luhut Minta Utang China Jangan Sampai Mubazir hingga Sebut Utang RI Terkecil di Dunia

Produsen mobil listrik itu memang sudah berinvestasi di Indonesia, namun tidak secara langsung. Lantaran Tesla hanya membeli nikel dari perusahaan China yang beroperasi di Morowali, Sulawesi Tengah. Yakni Zhejiang Huayou Cobalt Co dan CNGR Advanced Material Co senilai Rp74 triliun.

Luhut ngotot mengejar Elon Musk untuk investasi langsung di Indonesia, juga karena sudah ada beberapa kali pertemuan antara pemerintah Indonesia dengan pihak Tesla.

Bahkan, Presiden Joko Widodo sudah bertemu langsung dengan Elon Musk di kantor SpaceX di Amerika Serikat pada pertengahan Mei lalu. Jokowi tidak merinci pembicaraan antara dirinya dengan Elon Musk. Namun sehari setelah pertemuan, Musk mencuit di akun Twitter pribadinya.

"Merupakan sebuah kehormatan untuk bertemu di Starbase dan diskusi menarik tentang proyek-proyek masa depan." tulisnya.

Baca Juga: Luhut Beberkan Alasan Rencana Pemerintah Naikkan Harga Pertalite: Beban Terlalu Besar Bagi APBN!

Di satu sisi, Luhut juga mengakui jika membujuk perusahaan untuk berinvestasi di Indonesia tidak mudah. Apalagi perusahaan sebesar Tesla.

"Masuknya investasi dari suatu perusahaan itu tidak semudah menyentikkan jari, ini butuh proses dan waktu yang tidak sebentar. Apalagi ini investasi dengan nilai jumbo," ujar Luhut pada Selasa (24/5/2022).

"Jadi kita harus sabar, supaya nantinya bisa benar-benar membawa manfaat besar bagi masyarakat dan negara seperti yang kita semua harapkan," ujarnya.

Untuk menuju realisasi investasi dari Tesla, pihaknya sudah menjalin komunikasi yang sangat baik sejak dua tahun belakangan dengan Elon Musk dan juga Tesla.

Musk disebut tertarik dengan potensi nikel yang dimiliki Indonesia, yang merupakan bahan baku baterai kendaraan listrik seperti Tesla.

Baca Juga: Soal Harga Pertalite Naik, Luhut: Keputusan Akhir di Tangan Presiden

Luhut menyebut komunikasi dengan Tesla kini menjadi negosiasi yang semakin intensif. Tepatnya setelah kedua pihak bertemu di pabrik perakitan kendaraan listrik Tesla di Austin, Texas, pada 26 April lalu.

Luhut menjelaskan, negosiasi dilakukan untuk merumuskan berbagai hal terkait detail formula investasi yang akan dipakai. Namun demikian, keputusan akhir mengenai investasi akan berada di tangan perusahaan.

"Tim dari Tesla bergerak sangat cepat. Mereka sudah datang ke Indonesia awal bulan ini, mengunjungi beberapa pabrik pengolahan nikel, dan kita juga merespons dengan tidak kalah cepat untuk menunjukkan keseriusan dan support kita," tutur Luhut.

"Tapi yang harus diingat, ini masih dalam tahap negosiasi, jadi sekali lagi, semua harus bersabar," ujarnya. 




Sumber :




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x