KIEV, KOMPAS.TV - Serangan pasukan Ukraina ke Krimea disebut telah memberikan tamparan psikologis keras ke Rusia.
Hal itu diungkapkan oleh seorang pejabat Barat, yang menolak diungkap identitasnya.
Menurutnya, serangan ke pangkalan udara Saki pada 9 Agustus dan sejumlah serangan lain membuat lebih dari separuh jet Armada Laut Hitam tumbang.
Armada tersebut dilaporkan mengalami serangkaian kekalahan sejak invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada Februari lalu.
Baca Juga: Diplomat Rusia Ajak Negara Lain Tinggalkan Dolar dalam Transaksi Finansial Global, Promosikan Rubel
Pejabat tersebut mengungkapkan kemunduran pasukan Rusia telah memaksa mereka mengadopsi gerakan defensif.
Setidaknya delapan jet tempur Rusia dihancurkan setelah pangkalan Saki dibombardir Ukraina pada 9 Agustus.
Sebelumnya pada Juli, pejabat Rusia menuduh serangan drone Ukraina mengakhiri perayaan Hari Angkatan Laut Rusia di Sevastopol.
Sedangkan pada 16 Agusrus, ledakan terjadi pada depot senjata di Semenanjung Krimea.
Dikutip dari BBC, pejabat tersebut mengatakan Armada Laut Hitam Rusia sudah berkurang menjadi lebih sedikit dibandingkan armada pantai yang kini harus berhati-hati melawan serangan Ukraina.
Ia menambahkan bahwa kemampuan Rusia meluncurkan serangan ke pelabuhan Odesa diyakini tak akan terjadi dalam waktu dekat.
Kemudian, pada Rabu (17/8/2022), media Rusia mengungkapkan komandan Armada Laut Hitam, Igor Osipov telah diganti.
Menurut RIA Novosti kini armada tersebut dipimpin oleh Viktor Sokolov.
Baca Juga: AS Sebut China Berlebihan soal Taiwan, Minta Beijing Tak Jadi Agen Ketidakstabilan
Media Rusia mengungkapkan Sokolov telah mengatakan kepada sekelompok petugas muda bahwa mereka akan menerima 12 kapal baru.
Ia menegaskan armada tersebut telah sukses memenuhi tugas yang diperintahkan selama invasi.
Namun, pejabat pertahanan Inggris mengatakan rencana Kremlin telah dirusak oleh kegagalan Angkatan Laut (AL) Rusia untuk mengambil kendali penuh atas Laut Hitam.
Menurut mereka, Armada Laut Hitam umumnya mengejar posisi sangat defensif, dan tetap berada di dekat pantai Krimea.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.