CAPE CANAVERAL, KOMPAS.TV – Seorang astronaut Rusia harus bergegas masuk ke Stasiun Luar Angkasa Internasional ISS gara-gara tegangan baterai pakaian antariksanya turun secara tiba-tiba.
Melansir Associated Press, Kamis (18/8/2022), insiden itu terjadi pada Rabu (17/8/2022) lalu.
Kendali Misi Rusia pun segera memerintahkan komandan ISS Oleg Artemyev untuk bergegas kembali ke airlock, ruang antara yang berfungsi menyamakan tekanan di luar dan di dalam ISS, agar ia bisa segera mengecas pakaian antariksanya.
Baca Juga: Tinggalkan ISS, Ilmuwan Rusia: ISS Berat di Ongkos
Sementara, palka tetap terbuka karena kolega Artemyev, Denis Matveev, masih berberes di bagian luar.
Menurut lembaga antariksa Amerika Serikat (AS) NASA, kedua astronaut itu tak terancam bahaya. Bahkan, Matveev tetap berada di luar ISS selama sekitar sejam setelah insiden itu, sebelum kemudian diinstruksikan untuk segera masuk ISS. Pakaian antariksa Matveev dilaporkan baik-baik saja.
Namun, Kontrol Misi Rusia memangkas waktu penjelajahan luar angkasa itu lantaran aturan penerbangan mengharuskan sistem buddy, yang mewajibkan astronaut tak boleh melakukan sesuatu seorang diri tanpa didampingi kolega lain.
Baca Juga: Rusia Tinggalkan ISS dan Buat Stasiun Luar Angkasa Sendiri, Kremlin: Sudah Diputuskan Sejak Lama
Kedua kosmonaut lembaga antariksa Rusia Roscosmos itu berhasil memasang kamera di lengan robot baru milik badan antariksa Eropa ESA sebelum masalah baterai drop itu muncul. Jelajah luar angkasa yang semula direncanakan berlangsung selama 6,5 jam itu pun harus diperpendek hingga nyaris 2 jam saja.
“Anda tahu, awalnya semua berlangsung luar biasa,” ujar Matveev sambil melayang masuk ke ISS. Sejumlah instalasi pemasangan lengan robot yang belum ia selesaikan terpaksa ia tinggalkan di luar ISS.
Lengan robot berukuran 11 meter itu tiba di ISS pada musim panas lalu di atas laboratorium Rusia.
Sementara itu, misi jelajah luar angkasa NASA, telah ditangguhkan sejak berbulan-bulan sebelumnya.
Insiden terkait baju antariksa astronaut itu bukan kali pertama terjadi.
Sebelumnya, pada Maret, air merembes masuk ke dalam helm seorang astronaut Jerman. Kebocoran itu tak separah yang terjadi pada 2013 saat seorang astronaut Italia nyaris tenggelam akibat insiden yang sama. Namun, tetap saja, kebocoran itu menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan astronaut. Pada kasus sebelumnya, kebocoran air itu berasal dari sistem pendingin di bawah pakaian antariksa astronaut.
Pakaian antariksa yang rusak pada Maret itu akan dikirim kembali ke Bumi pada pekan ini dalam kapsul SpaceX untuk penyelidikan lebih lanjut.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.